TEMPO.CO, Jakarta – Pencarian korban pesawat Kepolisian RI dengan tipe M-28 Sky Truck, yang jatuh di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, masih dilakukan. Pada hari keenam setelah pesawat itu jatuh, Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian berangkat ke lokasi pencarian.
”Hari ini Bapak Kapolri ke lokasi pencarian di posko Pulau Senayang dan mengikuti kapal yang membantu pencarian,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul di kantornya di Jakarta Selatan, Kamis, 8 Desember 2016.
Martin mengatakan kehadiran Kapolri bertujuan memberi semangat kepada 281 personel yang bertugas melakukan pencarian. Pemberian semangat ini bertujuan agar mereka semakin bersemangat dalam melakukan pencarian korban.
”Bapak Kapolri minta pencarian tidak terbatas tujuh hari, tapi dilanjutkan sampai 10 hari,” ujar Martin.
Menurut Martin, pencarian korban tidak mudah dilakukan karena arus bawah laut begitu besar sehingga dapat memindahkan posisi badan-badan atau puing-puing pesawat. “Dibutuhkan banyak penyelam,” ujarnya.
Untuk itu, jumlah penyelam juga sudah ditambah hampir 30 orang. Dalam pencarian korban pesawat ini, menurut Martin, dikerahkan 15 kapal dan 8 helikopter.
Martin menjelaskan, Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri kini berupaya mengidentifikasi korban dan temuan-temuan lainnya. “Sudah dilakukan patologi forensik,” katanya.
Hingga hari kelima pencarian, polisi yang diterjunkan telah berhasil menemukan hampir 50 persen puing-puing pesawat. “Kalau korban memang masih memerlukan pencarian lebih intensif,” kata dia.
Pesawat Polri tipe M-28 Sky Truck jatuh di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Sabtu, 3 Desember 2016. Pesawat ini memuat polisi udara yang hendak menjalani tugas baru di Kepulauan Riau dan Sumatera Selatan. Pesawat yang dikemudikan oleh pilot Ajun Komisaris Budi Waluyo ini berisi 13 orang, terdiri atas 5 kru pesawat dan 8 penumpang.
REZKI ALVIONITASARI
Baca juga:
Dugaan Makar, Hatta Taliwang Ditangkap
Gempa Aceh: Korban Meninggal Menjadi 102 Orang