TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memastikan pemerintahan di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, tetap berjalan di tengah status tanggap darurat akibat gempa bumi, Rabu lalu. Sebab, pemerintah juga bakal menggelar pemilihan kepala daerah pada 2017.
"Pemda Aceh sudah jalan mengambil alih semuanya," kata Tjahjo melalui pesan tertulis di Jakarta, Kamis, 8 Desember 2016.
Tjahjo meninjau kondisi Kabupaten Pidie, Aceh, setelah gempa melanda pada Rabu, 7 Desember 2016. Beberapa pejabat juga hadir, seperti Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki.
Pelaksana tugas Gubernur Aceh, Soedarmo, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari. Status tanggap darurat tersebut terhitung mulai 7 sampai 20 Desember 2016. "Pemerintah Aceh telah melaporkan kejadian bencana gempa bumi di Pidie Jaya kepada pemerintah di Jakarta," kata Soedarmo.
Dalam evakuasi Rabu lalu, ditemukan 94 korban meninggal akibat bencana tersebut. Jumlah itu berasal dari Kabupaten Pidie Jaya sebanyak 91 orang, Pidie 1 orang, dan Kabupaten Bireuen 2 orang.
Korban luka berat sebanyak 128 orang, terdiri atas 125 orang di Pidie Jaya dan 3 orang di Bireuen. Korban luka ringan 489 orang. Mereka ada di Pidie Jaya sebanyak 411 jiwa dan dari Bireuen sebanyak 78 orang.
ARKHELAUS W.