INFO NASIONAL - Sebanyak 500 personel anggota pengamanan dari Kepolisian Resor (Polres), TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lombok Barat mengikuti apel gelar pasukan pengamanan pemilihan kepala daerah (pilkades) serentak. Acara ini dilaksanakan di lapangan Polres Lombok Barat, Selasa, 6 Desember 2016. Selain upacara, acara ini diisi dengan komitmen Ikrar Pilkades Damai 2016.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat, Kapolres Lombok Barat, Kapolres Mataram, Dandim 1606 Lombok Barat, Ketua DPRD Lombok Barat, Kasat Pol PP, serta 68 calon kepala desa (kades) mengikrarkan dan menandatangani Ikrar Damai Pilkades. Isi ikrar damai itu menekankan agar calon kades mematuhi tata tertib yang berlaku; aktif menjaga keamanan dan ketertiban; mengendalikan perilaku anarkis para pendukungnya; tertib, adil, dan, berkualitas; serta menerima hasil keputusan akhir Pilkades.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat Moh Taufiq yang menjadi Inspektur Upacara berpesan kepada masyarakat untuk ikut serta mengantisipasi gangguan keamanan dengan menunjukkan keteladanan.
“Kekalahan dan kemenangan adalah hal yang biasa dalam demokrasi. Para calon harus arif menerima kekalahan. Apabila terjadi permasalahan, hendaknya diselesaikan secara musyawarah dengan peran tokoh agama dan masyarakat,” kata Taufiq.
Pilkades serentak di Lombok Barat pernah digelar pada 2014, sebelum Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa disahkan. Berdasarkan pemetaan, selain tahun ini, Lombok Barat akan menyelenggarakan pilkades pada 2018 dan 2020.
Baca Juga:
Tahun ini, pilkades serentak digelar besok, Rabu, 7 Desember 2016. Pilkades akan memilih 18 kepala desa dari 9 kecamatan di Kabupaten Lombok Barat. Anggaran yang disiapkan untuk pelaksanaan pilkades ini sebesar Rp 1 miliar. (*)