TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Sosial, Andi Hanindito, membenarkan adanya surat keluar yang mewajibkan seluruh pegawai Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial menghadiri acara gelar budaya 'Bhineka Tunggal Ika' dengan membawa keluarga. Namun, ia mengaku tidak tahu-menahu soal aksi #KitaIndonesia yang digagas oleh Aliansi Kebangsaan yang terdiri atas tokoh-tokoh partai politik.
“Oh, enggak tahu saya. Kami enggak kepikir sampai ke sana. Kami malah baru tahu,” katanya saat dihubungi Tempo, Sabtu, 3 Desember 2016.
Baca Juga:
Menurut Andi, Kementerian Sosial memang biasa melakukan kegiatan saat hari bebas kendaraan bermotor (car free day) dengan melibatkan pegawai. “Hanya saja, kali ini (pakai surat) agar lebih terkoordinir. Itu pun sifatnya imbauan boleh datang boleh tidak,” ucapnya.
Baca: Aktivis Ditangkap, Fadli Zon: Tuduhan Makar Mengada-ada
Selain itu, kegiatan Kemensos esok hari masih berhubungan dengan berbagai kegiatan menjelang perayaan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional yang jatuh pada 20 Desember mendatang. “Ini sama seperti perayaan Hari Pahlawan, kami kumpul-kumpul,” ujar Andi.
Andi kembali menegaskan tidak ada hubungan antara Kemensos dan tokoh-tokoh maupun partai politik yang akan mengadakan aksi #KitaIndonesia esok hari. Ia pun membantah bila ada upaya untuk mengarahkan pegawai agar mendukung salah satu calon dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta. “Kami tidak ke arah sana.”
Aksi #KitaIndonesia rencananya akan diisi berbagai kegiatan mulai dari pentas budaya hingga orasi kebangsaan dari tokoh-tokoh nasional. Rencananya aksi akan berpusat di sepanjang Jalan M.H. Thamrin dan Sudirman sejak pukul 07.00 hingga pukul 11.00.
AHMAD FAIZ