TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Agama Dewan Perwakilan Rakyat Sodik Mudjahid mengatakan Aksi Bela Islam III yang berlangsung pada 2 Desember 2016 dapat menjadi contoh model demonstrasi yang bernilai Pancasila. Sebab, dalam aksi itu, masyarakat menyuarakan pendapatnya dengan cara beribadah, saling menolong, dan saling menghargai antara peserta dan aparat keamanan.
”Umat Islam kembali memberi kado kepada NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” katanya lewat pesan pendek, Sabtu, 3 Desember 2016.
Aksi pada Jumat itu pantas menjadi model demo, kata Sodik, juga karena faktor dari para pemimpin aksi dan aparat keamanan. Pemimpin aksi bersifat dewasa dan aparat mengubah pendekatannya dalam mengantisipasi aksi demo. “Masyarakat tetap bisa menyampaikan misi serta konten demo dengan gamblang tanpa nuansa provokasi,” ujarnya.
Baca Juga: Kapolri Apresiasi Aksi Bela Islam Jilid lll
Menurut politikus Partai Gerindra ini, situasi akan berubah 180 derajat andai para peserta merasakan ketidakadilan dan diskriminasi dalam proses hukum Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sodik menambahkan, aparat keamanan sudah seharusnya mempunyai pengetahuan tentang karakter masyarakat Indonesia, baik per suku maupun per agama. Dengan begitu, mereka bisa memahami lebih baik cara warga menyuarakan aspirasinya. “Sehingga tidak melakukan kebijakan dan tindakan yang salah.”
Aksi Super Damai 212 yang berpusat di Tugu Monumen Nasional ini digelar oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) dan diikuti oleh jutaan peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka menuntut agar Basuki alias Ahok dipenjara karena kasus dugaan penistaan agama.
Simak: Rachmawati Ditangkap Polisi, Keluarga Sukarno Tak Peduli
Berbeda dengan Aksi Bela Islam II yang sempat diwarnai kericuhan pada 11 November 2016, kali ini berjalan tertib dan sesuai dengan jadwal. Acara selesai dan para peserta meninggalkan lokasi sesuai dengan kesepakatan antara Polri, MUI, dan GNPF MUI, yaitu sekitar pukul 13.00 WIB.
AHMAD FAIZ