TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian mengatakan Aksi Bela Islam Jilid III berakhir dengan aman dan lancar.
“Saya sampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada panitia, masyarakat yang datang ke Monas sampai ke Jalan Thamrin, Gambir, dan Istiqlal,” katanya di Gedung DPR, Jumat, 2 Desember 2016.
Tito mengatakan kegiatan aksi super damai berjalan khidmat disertai ibadah, yaitu salat Jumat, zikir, dan doa. Dia mengaku mendapatkan laporan dari DKI Jakarta tidak ada pohon-pohon yang rusak selama aksi damai berlangsung.
Selain itu, Tito berterima kasih kepada anggota Polri dan TNI. Sebab mereka dinilai telah melakukan tugas sesuai standar operasional prosedur. Tidak lupa dia mengapresiasi Panglima TNI yang telah bekerja keras sehingga tetap solid.
Tito memastikan tidak ada peserta yang bergerak ke Gedung DPR. Sebab dia telah berdialog dan menyepakati aksi damai hanya berlangsung di Monas. Sedangkan sebagian peserta yang menuju ke Gedung DPR, kata dia, bukan merupakan bagian dari kegiatan aksi damai. “Ini hanya spontan saja,” katanya.
Tito juga menyampaikan aksi serupa dilakukan di Medan, Solo, Surabaya, dan semuanya berlangsung aman serta damai. Tidak lupa dia berterima kasih kepada media yang telah memberitakan aksi tersebut secara sejuk.
Pantauan Tempo, sekitar pukul 18.00 sudah tidak ada lagi massa yang berdemo di depan Gedung DPR. Sebelumnya memang ada puluhan massa gabungan dari Pelajar Islam Indonesia, Gerakan Selamatkan NKRI, Forum Syuhada Indonesia, dan peserta aksi damai yang mendatangi DPR untuk berorasi. Namun mereka membubarkan diri secara tertib setelah menyampaikan aspirasinya.
Seribuan aparat gabungan TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja juga tampak berbaris membubarkan diri pada pukul 18.00. Bahkan pasukan TNI Kodam III Siliwangi terdengar meneriakkan yel-yel berkali-kali setelah Aksi Bela Islam Jilid III selesai.
DANANG FIRMANTO