Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

GNPF MUI Sumatera Barat Klaim 5.000 Orang Akan Ikut Demo 212

image-gnews
Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
Iklan

TEMPO.CO, Padang - Panitia Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Sumatera Barat mengklaim ada sekitar 5.000 muslim yang akan berangkat ke Jakarta. Mereka bakal bergabung dalam Aksi Bela Islam III di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Desember 2016.

"Dari pendataan kami, ada 1.500-2.000 warga yang ikut aksi ke Jakarta," ujar koordinator lapangan GNPF MUI Sumatera Barat, Sidiq, Rabu, 30 November 2016.

Menurut dia, hingga hari ini, sudah ada sekitar 1.500 warga yang berangkat. Mereka yang berasal dari Kota Padang, Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, dan Kabupaten Solok sudah berangkat menggunakan 17 bus sejak kemarin.

Menurut Sidiq, banyak juga warga yang berangkat melalui jalur mandiri. Mereka sempat menghubungi GNPF MUI Sumatera Barat untuk berkoordinasi soal titik kumpul di Jakarta.

"Kali ini yang dari Sumatera Barat banyak berangkat melalui jalur mandiri. Kami memprediksi ada sekitar 5.000 peserta aksi dari sini. Nanti kami akan kumpul di masjid yang terletak di Senayan, Pintu Satu Gelora Bung Karno," ucapnya.

Sidiq menuturkan akan mengikuti arahan dari para ulama di Jakarta. Mereka akan menggelar aksi dengan salat Jumat, doa, dan zikir bersama. Menurut dia, unjuk rasa bertujuan mendesak pihak kepolisian segera menahan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Barat Ajun Komisaris Besar Syamsi mengatakan, berdasarkan pendataan kepolisian, warga yang berangkat ke Jakarta untuk Aksi Bela Islam III tidak mencapai seribu, hanya ratusan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Diperkirakan hanya sekitar tiga ratusan lebih yang berangkat ke Jakarta. Tidak mungkin belasan ribu," ucapnya saat dihubungi Tempo, Rabu, 30 November 2016.

Menurut dia, sekitar 152 warga Kota Padang sudah berangkat sejak Selasa lalu. Selebihnya berasal dari Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang.

Dia berujar, Polda Sumatera Barat tidak melarang warganya berangkat ke Jakarta untuk ikut aksi. Namun Polda hanya mengimbau peserta aksi menjaga ketertiban, keselamatan, dan keamanan.

"Tapi, kalau bisa, tak usah ikut ke Jakarta. Cukup berdoa dan berzikir bersama di tempat masing-masing saja, seperti di masjid," tuturnya.

ANDRI EL FARUQI

Baca juga:
Pakai Batik, Presiden Jokowi `Salah Kostum` di Acara Kadin
Kejaksaan Agung Tak Menahan Ahok, Ini Alasannya


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

2 hari lalu

Masjid Al Hakim yang memiliki model arsitektur mirip Taj Mahal India. TEMPO/Fachri Hamzah
Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.


Mengenal Kampung Keling di Sumatera Barat dan Masjid Muhammadan

22 hari lalu

Masjid Muhammadan di Pasar Gadang, Kota Padang. Masjid tersebut dibangun oleh etnis India yang datang bersama tentara Inggris. TEMPO/Fachri Hamzah
Mengenal Kampung Keling di Sumatera Barat dan Masjid Muhammadan

Masjid Muhammadan didirikan oleh komunitas muslim Tamil India pada abad ke 19.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

22 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

22 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

23 hari lalu

Masjid Raya Sumatera Barat. Foto : Pemkot Padang
Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

Destinasi wisata religi di Sumbar banyak jumlahnya, antara lain Masjid Raya Sumatera Barat hingga surau tempat Buya Hamka menimba ilmu agama.


Lokasi Berburu Takjil Ramadan di Kota Padang, Ini yang Menjadi Lokasi Favorit Mahasiswa

25 hari lalu

Lemang. TEMPO/Febrianti
Lokasi Berburu Takjil Ramadan di Kota Padang, Ini yang Menjadi Lokasi Favorit Mahasiswa

Kota Padang memiliki beberapa lokasi untuk berburu takjil Ramadan, antara lain di Pasar Baru tak jauh dari Kampus Unand dan Politeknik Negeri Padang.


Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

27 hari lalu

Suasana di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024, Kamis, 21 Maret 2024. Pembatas di Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke Gedung KPU sudah dibuka pukul 14.25 WIB. TEMPO/Defara
Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

27 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang


Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

28 hari lalu

Pakar hukum tata negara Refly Harun berorasi di depan kantor KPU RI saat demonstrasi menolak hasil Pemilu 2024 di Jakarta Pusat, 20 Maret 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

Refly Harun mendesak massa untuk menolak hasil Pemilu 2024.


16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

28 hari lalu

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

Menurut Humas Polres Metro Jakarta Pusat, aksi demonstrasi di DPR semalam berujung anarkis.