INFO MPR - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan bangsa Indonesia, yang mayoritas beragama Islam dan terdiri atas berbagai suku, bahasa, dan agama, bisa hidup berdampingan. Keragaman di Indonesia adalah rahmat.
"Kami saling menghormati, hidup berdampingan dengan aman,” katanya saat memberi sambutan di International Conference on Islamic Unity for Progressive Muslim, Rabu, 30 November 2016, di gedung Nusantara V, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta.
Dalam berbagai kesempatan, Zulkifli juga selalu menyampaikan pesan untuk hidup bersama dalam persatuan dan menyingkirkan perbedaan. “Dengan umat lain kita menghormati, apalagi sesama umat Islam. Apa pun mazhab-nya, harus saling menghormati,” ujarnya.
Tantangan yang dihadapi umat Islam saat ini adalah penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, juga terkait ekonomi. Dalam menghadapi tantangan tersebut, dia menegaskan, umat Islam dunia harus menyingkirkan perselisihan. “Fokus kita adalah merebut ilmu pengetahuan dan teknologi, serta ekonomi,” ucapnya.
Zulkifli memberi apresiasi kepada Iran yang tetap bisa bertahan meski diembargo. Bahkan, kata dia, Iran pada masa-masa itu mampu berperan dalam dunia internasional.
Zulkifli menyayangkan perubahan yang dialami bangsa-bangsa di Timur Tengah. Pada 1970-an, negara-negara Islam di Timur Tengah dan Afrika bagian utara mengalami masa damai dan makmur. Kejayaan itu tidak terjadi lagi. Dan jika dibandingkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang banyak memiliki perbedaan agama dan bahasa, justru saling bersatu dan menghormati serta telah sepakat mengadakan masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Karena itu, dia berharap, International Conference on Islamic Unity for Progressive Muslim ini memberi peran untuk memberi kesadaran bersama. Sehingga setiap pribadi dapat menjadi contoh yang baik bagi orang lain. (*)
