TEMPO.CO, Jakarta - Polisi memprediksi peserta Aksi Bela Islam III atau Aksi Super Damai 2 Desember diikuti sebanyak 150 ribu hingga 200 ribu orang. "Andaikan lebih, Silang Monas bisa memuat 600-700 ribu orang, artinya rumput dipakai," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 29 November 2016.
Apabila di dalam pagar Monas tidak cukup lagi, kata Boy, saf-saf peserta doa bersama itu bisa sampai ke belakang sampai Jalan Medan Merdeka Selatan dan Medan Merdeka Timur.
Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) berencana menggelar unjuk rasa yang dinamakan Aksi Bela Islam III di Jakarta pada 2 Desember 2016. Kegiatan ini adalah kelanjutan dari Aksi Bela Islam I pada 14 Oktober dan Aksi Bela Islam II pada 4 November.
Tuntutan mereka sama, yakni meminta penegak hukum segera menuntaskan proses hukum kasus dugaan penodaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Mereka juga meminta Ahok ditahan.
Belakangan, penggagas Aksi Bela Islam III seperti Muhammad Rizieq Shihab menyebut kegiatan ini sebagai Aksi Super Damai dan Gelar Sajadah.
Polisi telah menyerahkan berkas perkara kasus Ahok ke Kejaksaan Agung, Jumat, 25 November 2016. Menurut Boy, polisi selalu berkoordinasi dengan jaksa penuntut umum dalam hal ini. "Prosesnya kita tunggu dari Kejagung. Koordinasi terus berjalan."
REZKI ALVIONITASARI