TEMPO.CO, Jakarta – Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo menyarankan agar Aksi Bela Islam III digelar dengan mengadakan salat istigasah. Dia mengatakan acara ini agar digelar di daerah masing-masing.
“Saya sarankan istigasah di daerah masing-masing. Kalau ke Jakarta nanti ada kecelakaan bagaimana?” kata Gatot di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa, 29 November 2016.
Menurut Gatot, aksi yang bakal digelar di pelataran Monumen Nasional itu sebaiknya untuk menciptakan situasi Indonesia yang damai. Sebab, Indonesia sudah menjadi salah satu negara Islam paling demokratis di dunia. “Itu sudah final, jangan dirusak lagi. Tinggal berdoa agar tetap bersatu,” katanya.
Kemarin, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian bersepakat terhadap beberapa hal terkait dengan aksi bela Islam III. Salah satunya, tak menggelar aksi di sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta.
Keduanya bersepakat Aksi Bela Islam akan dilakukan di Masjid Istiqlal dan Lapangan Monas mulai pukul 08.00 hingga 13.00 WIB. Ketua GNPF-MUI Rizieq Shihab mengatakan Aksi Bela Islam III nanti akan berlangsung superdamai dengan membawa tuntutan agar kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama diusut tuntas.
Baca Juga:
ARKHELAUS W