Orang Tua Bisa Dijerat Pidana Jika Tak Imunisasi Anak  

Editor

Juli Hantoro

Sejumlah siswi sekolah dasar mengikuti pemeriksaan dan pemberian vaksin imunisasi, dalam rangka pencanangan bulan imunisasi anak sekolah, di SDN Lubang Buaya, Jakarta, 4 Oktober 2016.  Pemerintah memberikan imunisasi human papilloma virus (HPV) sebagai bentuk pencegahan penyakit kanker serviks. TEMPO/Imam Sukamto
Sejumlah siswi sekolah dasar mengikuti pemeriksaan dan pemberian vaksin imunisasi, dalam rangka pencanangan bulan imunisasi anak sekolah, di SDN Lubang Buaya, Jakarta, 4 Oktober 2016. Pemerintah memberikan imunisasi human papilloma virus (HPV) sebagai bentuk pencegahan penyakit kanker serviks. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.COJakarta - Direktur Surveilan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan Jane Soepardi mengatakan ada ancaman pidana bagi orang tua yang tidak memberikan imunisasi untuk anaknya. Ia mengatakan hal itu bisa dilakukan karena orang tua dianggap melanggar undang-undang.

"Sebetulnya, kalau ada orang tua yang tidak melakukan imunisasi, secara undang-undang, bisa dipidana karena anaknya berhak mendapatkan imunisasi," ujarnya saat mengadakan temu media atas kunjungan Global Alliance for Vaccine and Immunization (Gavi) di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin, 28 November 2016.

Jane memaparkan, penggunaan vaksin sudah diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Anak Tahun 2002 tentang hak dan kewajiban anak pasal 8 yang berbunyi, “Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual, dan sosial.” Ia mengatakan imunisasi termasuk dalam pelayanan kesehatan.

Pihaknya juga akan meminta bantuan Komisi Perlindungan Anak terkait dengan hal ini. "Anak itu kan tidak bisa meminta, tidak mengerti, sehingga hak anak itu (imunisasi) diperjuangkan. Maka jika orang tuanya tidak memperjuangkan, KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) harus mengambil alih," katanya.

Jane juga sedang merencanakan program rapor kesehatanku. Rapor tersebut berisi catatan pelayanan kesehatan dan hak anak, termasuk imunisasi. "Nanti kami akan bekerja sama dengan swasta membuat stamp untuk anak. Setiap pelayanan kesehatan, kalau dikumpulkan, bisa digunakan untuk berbelanja di supermarket dan juga bisa ditukar dengan pulsa," tuturnya.

Jane berharap adanya program ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan imunisasi. "Jadi nanti anaknya senang dan ibunya bisa belanja," ucapnya.

AKHMAD MUSTAQIM | JH








Kota Bogor Sebut Tidak Berstatus KLB Campak Meski Ada 143 Sampel Uji Lab Positif

12 hari lalu

Imunisasi Campak
Kota Bogor Sebut Tidak Berstatus KLB Campak Meski Ada 143 Sampel Uji Lab Positif

Kota Bogor menerangkan deerahnya tidak dalam status kejadian luar biasa (KLB) Campak Rubella karena meskipun terdapat 143 sampel positif.


7 Penyebab Demam pada Anak, Ada Imunisasi Hingga Tumbuh Gigi

13 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
7 Penyebab Demam pada Anak, Ada Imunisasi Hingga Tumbuh Gigi

Orang tua kerap sangat khawatir ketika anak demam. Simak 7 penyebab demam pada anak yang perlu Anda waspadai


2 Peran Penting Imunisasi Dasar Menurut Kemenko PMK

17 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
2 Peran Penting Imunisasi Dasar Menurut Kemenko PMK

Kemenko PMK menjelaskan dua peran penting imunisasi dasar dalam memberikan perlindungan optimal pada anak. Apa saja?


DKI Gencarkan Imunisasi Campak di Permukiman Kumuh dan Padat Penduduk

25 Januari 2023

Petugas medis Peskemas Gebang Raya mendata pelajar sebelum mengikuti imunisasi campak dan rubella kepada pelajar di SDIT Baidhaul Ahkam, Kota Tangerang, Banten, Kamis, 15 Oktober 2020. Program imunisasi kepada pelajar di Kota Tangerang terus berjalan di tengah pandemi COVID-19 guna menjaga kesehatan anak dari serangan penyakit. ANTARA FOTO/Fauzan
DKI Gencarkan Imunisasi Campak di Permukiman Kumuh dan Padat Penduduk

Dinas Kesehatan DKI gencarkan imunisasi campak di permukiman padat penduduk dan kumuh. Penularan bisa lebih cepat dibanding Covid-19.


Campak Mewabah, Dokter Anak: Komplikasi Paling Sering Pneumonia

21 Januari 2023

Dokter melakukan tindakan ke pasien bernama Surfana (1 tahun) saat penanganan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agats, Kabupaten Asmat, Papua, 27 Januari 2018. Data terakhir jumlah pasien campak dan gizi buruk di RSUD tersebut mencapai 88 orang. ANTARA/M Agung Rajasa
Campak Mewabah, Dokter Anak: Komplikasi Paling Sering Pneumonia

Pandemi Covid-19 diduga berdampak kepada penurunan cakupan imunisasi campak. Panen wabahnya terjadi saat ini.


Kasus Campak Tahun 2022 Naik 32 Kali Lipat, Kemenkes Ungkap Penyebabnya

21 Januari 2023

Bidan Puskesmas Cisimeut menyuntikkan vaksin campak kepada seorang anak Suku Baduy di Kampung Cisadane, Lebak, Banten, Jumat 26 AGustus 2022 malam. Program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di kawasan pedalaman Baduy tersebut dilaksanakan hingga malam hari agar anak dan ibu Suku Baduy mau mengikuti kegiatan pemberian imunisasi untuk meningkatkan kesehatan serta mencegah berbagai penyakit. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Kasus Campak Tahun 2022 Naik 32 Kali Lipat, Kemenkes Ungkap Penyebabnya

Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes Prima Yosephine membeberkan penyebab di balik naiknya Campak hingga 32 kali lipat kasus terkonfirmasi


Bayi Umur 4 Bulan di Aceh Tengah Diduga Menderita Polio, Sampel Sedang Diperiksa Lab di Jakarta

17 Januari 2023

Petugas kesehatan memberikan vaksin polio tetes (Oral Poliomyelitis Vaccine) kepada anak dan balita saat imunisasi polio serentak di Kantor Balai Desa Meureubo, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Senin 12 Desember 2022. Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) serentak di 21 kabupaten/kota di Provinsi Aceh pada 12-16 Desember 2022 untuk menyasar 1,2 juta anak berusia nol hingga 12 tahun itu sebagai upaya percepatan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) Polio tipe 2 yang ditemukan di Kabupaten Pidie. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Bayi Umur 4 Bulan di Aceh Tengah Diduga Menderita Polio, Sampel Sedang Diperiksa Lab di Jakarta

Bayi umur 4 bulan yang diduga menderita polio itu menunjukkan gejala lumpuh layu. Sampel sedang diperiksa di laboratorium di Jakarta.


Kemenkes Sebut Capaian Imunisasi Kejar di Luar Jawa-Bali Masih Rendah

3 Desember 2022

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Kemenkes Sebut Capaian Imunisasi Kejar di Luar Jawa-Bali Masih Rendah

Berdasarkan temuan, Provinsi di luar Jawa-Bali memiliki capaian imunisasi kejar yang lebih rendah dibandingkan dengan wilayah regional Jawa Bali.


Penyakit Campak pada Anak: Kenali Gejala dan Pencegahannya

2 Desember 2022

Imunisasi Campak
Penyakit Campak pada Anak: Kenali Gejala dan Pencegahannya

Gejala campak biasanya muncul 7-14 hari setelah tertular.


Inilah Dampak jika Anak Tidak Diimunisasi Lengkap dan Tepat Waktu

1 Desember 2022

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Inilah Dampak jika Anak Tidak Diimunisasi Lengkap dan Tepat Waktu

Anak yang tidak diberi imunisasi lengkap dan tepat waktu dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatannya.