TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan adanya longsor di Desa Besani, Kecamatan Leksono, Wonosobo, Jawa Tengah, pada Sabtu sore, 26 November 2016. Kejadian ini menewaskan seorang anak dan mengakibatkan jembatan di kawasan Jawa Tengah runtuh.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bencana itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Kata dia, tanah longsor menimpa rumah milik Muchsin, 35 tahun. Dia tinggal di Desa Besani RT 06 RW 01. “Kondisi rumah memang berada di lereng rawan longsor,” katanya kepada Tempo pada Minggu, 27 November 2016.
Sutopo menjelaskan seorang anak bernama Achmad Ubadillah Ghifari, 7 tahun, meninggal tertimbun tanah. BPBD Wonosobo sudah evakuasi jenazah korban. Mereka juga memberi santunan untuk keluarga korban.
Di tempat lain, hujan lebat menyebabkan banjir yang menggerus fondasi jembatan di Kali Sanggrahan, Dusun Wonorejo, Desa Karangsono, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan. Akses jalan desa yang menuju Desa Suru Kecamatan Geyer dengan Desa Karangsono terhambat. “Masyarakat terpaksa harus menempuh jarak sekitar lima kilometer,” ucapnya.
Jembatan runtuh juga terjadi di Kabupaten Batang. Hujan yang berlangsung selama empat jam di wilayah Kecamatan Bawang pada Jumat lalu menyebabkan terputusnya jembatan Kaliputih. Banjir juga membawa material lumpur terjadi di Dukuh Rejosari, Desa Pranten.
Jembatan Kaliputih di Sungai Belo, Desa Deles, yang memiliki panjang delapan meter dan lebar empat meter runtuh sehingga tidak bisa dilalui masyarakat. Jembatan tersebut merupakan jembatan desa yang menghubungkan Dukuh Sidomulyo, Desa Deles, dengan areal sawah masyarakat.
Nilai kerusakan diperkirakan mencapai Rp 500 juta. Banjir juga menyebabkan kerusakan saluran pipa air bersih Pamsimas Desa Soka, Kecamatan Bawang, dengan kerusakan senilai Rp 30 juta. Kerusakan juga menimpa saluran irigasi Lerek pada bendung di bawah Jembatan Kali Arus, yang mengancam areal sawah seluas 100 hektare di wilayah Desa Pangempon dan Desa Soka, Kecamatan Bawang. Nilai kerusakan sebesar Rp 100 juta.
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir, longsor, dan puting beliung. Ancaman akan meningkat seiring dengan meningkatnya curah hujan. BMKG memprediksikan curah hujan akan terus berlangsung hingga Maret 2017 dan puncak hujan pada akhir Januari hingga awal Februari 2017.
AVIT HIDAYAT