Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dinas KUKM Jawa Barat Belajar ke Koperasi Jepang Beromzet Rp 270 Triliun

image-gnews
JCCU memiliki 586 unit koperasi konsumen sebagai anggota, dengan 28 juta lebih penduduk Jepang menjadi anggota koperasi.
JCCU memiliki 586 unit koperasi konsumen sebagai anggota, dengan 28 juta lebih penduduk Jepang menjadi anggota koperasi.
Iklan

INFO JABAR - Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM) Provinsi Jawa Barat melakukan studi banding ke Japanese Consumer Cooperation Union (JCCU), sebuah koperasi beromzet Rp 270 triliun, dengan anggota 28 juta orang.

“Kami berharap koperasi-koperasi di Jawa Barat bisa bekerja sama dengan JCCU, terutama terkait pengembangan bisnis dan sistem manajemen koperasi. Koperasi di Jepang sedemikian maju dan berdampak bagi kesejahteraan anggotanya,” kata Kepala Dinas KUMKM Provinsi Jawa Barat Dudi Sudradjat Abdurachim, melalui Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Provinsi Jawa Barat Aziz Zulficar dari Shibuya, Tokyo, Kamis, 24 November 2016.

Menurut Dudi, dari 46 juta jumlah penduduk Jawa Barat, atau 20 persen dari penduduk Indonesia, merupakan aset yang sangat besar dibandingkan dengan anggota JCCU. Hanya saja, diperlukan optimalisasi dan pembinaan berkelanjutan agar KUMKM Jawa Barat bisa sehebat JCCU.

“Jawa Barat sudah mempunyai KPSBU (Koperasi Petani Susu Bandung Utara, red) dengan 5.000 anggota dan bisa dikembangkan lebih maju. Studi banding ini memberikan wawasan baru agar pengembangan ke depan lebih baik,” ujar Dudi.

Provinsi Jawa Barat mencatat sejarah koperasi pertama berdiri di Indonesia di Tasikmalaya pada 1947. Menurut Dudi, sudah selayaknya koperasi dijadikan basis perekonomian. Kunci keberhasilan JCCU yang harus diadopsi adalah optimalisasi pelayanan kepada anggota. Komunikasi dan relasi bisnis dengan anggota menjadi fokus semua pelayanan yang dilakukan.

“Dengan memanfaatkan teknologi informasi sistem pelayanan delivery order ke rumah-rumah anggota menjadi unggulan. Terbukanya informasi mengenai produk, baik dari sisi ketersediaan maupun kualitas, membuat puluhan juta anggota koperasi konsumen di Jepang menjadi sangat loyal dan tidak bergeser ke toko-toko privat yang lain,” ujar Dudi.

Manager Public Relations JCCU Haruyoshi Amana mengatakan, peluang kerja sama dengan KUKM Jawa Barat sangat memungkinkan. Koperasi bermula dari semangat kebersamaan. JCCU dibentuk sebagai wadah bersama pengembangan koperasi di Jepang. khususnya bidang pemasaran agrikultur produk petani. “Kami sudah bekerja sama dengan UNICEF terkait pendidikan anak di Mozambik dan negara lain di Afrika. Untuk bekerja sama dengan Pemprov Jabar sangat memungkinkan,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, setelah dipelopori Co-Op Kobe (koperasi konsumen pertama) tahun 1879, koperasi di Jepang berkembang, terutama di kantong-kantong industri, seperti Tokyo, Kyoto, Fukushima, dan Kansai.

Sejarah kelam perang dunia kemudian mengguncang perkoperasian di negara maju itu sebelum akhirnya mayoritas koperasi pionir bersatu dalam wadah JCCU pada 1951. Saat ini, kata Haruyoshi, JCCU memiliki 586 koperasi konsumen sebagai anggota dengan 28 juta lebih penduduk Jepang menjadi anggota koperasi ini.

JCCU memiliki 967 toko tersebar di seantero negeri dengan total omzet mencapai 2,7 triliun yen atau setara dengan Rp 270 triliun. Sebuah angka yang menakjubkan untuk ukuran koperasi di Indonesia.

“JCCU telah menjelma menjadi perusahaan raksasa. Hampir seribu toko koperasi di Jepang ini juga didukung perwakilan perusahaan di negara lain. Kantor kami di luar negeri dengan label CO-OP Trade beroperasi di Washington, Shanghai, Hong Kong, Ho Chi Minh, Bangkok, dan Singapura," katanya.

Kantor perwakilan ini berfungsi untuk memperdagangkan dan memasok produk kebutuhan koperasi konsumen warga Jepang di luar negeri, kemudian berkembang pada pelayanan bidang lain. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.