Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benda Diduga Bom Gegerkan Yogyakarta

image-gnews
Tim Gegana, Brimob Polda DIY memeriksa benda yang diduga bom di pinggir jalan lingkar Utara Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis, 24 November 2016. Benda dengan lilitan kabel itu kemudian diledakkan. (Tempo/Muh. Syaifullah)
Tim Gegana, Brimob Polda DIY memeriksa benda yang diduga bom di pinggir jalan lingkar Utara Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis, 24 November 2016. Benda dengan lilitan kabel itu kemudian diledakkan. (Tempo/Muh. Syaifullah)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebuah benda diduga bom ditemukan oleh tukang parkir di pinggir jalan lingkar Utara Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis, 24 November 2016. Regu penjinak bom langsung ke lokasi yang berada di depan Kantor Kecamatan Depok.

Tak pelak, sejak pukul 10.00 WIB, jalan lingkar Utara itu ditutup dan terjadi kemacetan panjang sampai pukul 11.53 WIB.

"Saya lihat ada benda mencurigakan karena ada kabel, saya balikkan dengan kaki, ternyata ada rangkaian elektronik," kata Tugiyo, 52 tahun, tukang parkir di kantor Kecamatan Depok, Kamis, 24 November 2016.

Ia sempat ketakutan karena bisa saja benda itu meledak. Lalu penemuan benda itu dilaporkan ke polisi.

Regu penjinak bom dari Gegana, Brigade Mobil, Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta datang lengkap dengan peralatannya. Berkali-kali petugas dengan pakaian anti-ledakan menyisir lokasi. Benda yang diduga bom itu berada persis di pinggir jalur lambat jalan lingkar Utara yang biasa padat kendaraan.

Setelah lebih dari satu jam diamati, benda itu lalu diledakkan. Suara ledakan terdengar keras dan mengagetkan masyarakat yang ikut menyaksikan pemusnahan benda ini.

Setelah diledakkan, para penjinak bom mengumpulkan pecahan barang yang diledakkan itu. Setelah hampir dua jam, mobil yang terjebak di jalan itu bisa melanjutkan perjalanan.

Menurut Kepala Kepilisian Resor Sleman Ajun Komisaris Besar Burkan Rudi Satria, benda yang dicurigai bom itu terdiri dari rangkaian komponen elektronik, jam tangan dan baterai ukuran AA. "Tidak ada unsur bahan peledak, rangkaian kosong istilahnya," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rangkaian itu masih dipelajari oleh tim penjinak bom. Untuk unsur teror, ia menyatakan belum ada. Soal saksi apakah ada yang melihat orang yang meletakkan benda itu, polisi sedang mengumpulkan keterangan dari banyak pihak. "Kemungkinan besar unsur kesengajaannya ada, tapi motifnya apa masih kami dalami, kami cari dulu pelakunya," kata Burkan.

Saat ditanya adanya unsur teror menjelang demonstrasi besar-besaran 2 Desember 2017 di Jakarta, ia menegaskan belum ada indikasi ke arah itu. Tetapi masyarakat tetap diimbau untuk melaporkan jika ada benda yang mencurigakan seperti itu. Biar polisi yang menangani karena mempunyai ahli penjinak bom.

"Menghadapi perkembangan situasi, masyarakat supaya tetap tenang, jika ada benda asing yang mencurigakan, jangan ditangani sendiri, laporkan ke polisi terdekat," kata dia.

Kecurigaan benda itu adalah bom sangat mungkin. Karena, kotak yang besarnya sekitar 25 sentimeter kali 25 sentimeter itu dilapisi dengan lakban coklat muda. Rangkaian komponen elektronik bukan diletakkan di dalam kardus. Tetapi justru berada di luar kotak itu.

Komponen elektronik itu berupa printed circuit board atau PCB. Ada dioda, adaptor, dan elco, juga transistor yang menempel pada PCB. Di atasnya ada dua buah baterai ukuran AA dan jam tangan. Benda itu mirip dengan bom yang menggunakan jam sebagai timer, atau penghitung waktu mundur.

Camat Depok Budiharjo menyatakan, bisa jadi ini merupakan teror kepada masyarakat. Tetapi memang belum ada indikasi teror untuk keperluan apa. Namun, bagaimanapun juga penemuan benda itu sudah meresahkan masyarakat. "Apakah ini teror atau bukan, tetapi sudah membuat resah dan merepotkan," kata dia.

MUH SYAIFULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

6 Klub Liga 1 Bermarkas di Yogyakarta, PT LIB Dapat Dukungan Polda DIY

29 Juli 2020

Logo Liga 1. (liga-indonesia.id)
6 Klub Liga 1 Bermarkas di Yogyakarta, PT LIB Dapat Dukungan Polda DIY

Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) mendapatkan dukungan dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menggelar lanjutan Liga 1 musim 2020.


Polda DIY Akui Banyak Terduga Teroris Tertangkap di Yogyakarta

21 Mei 2019

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Polda DIY Akui Banyak Terduga Teroris Tertangkap di Yogyakarta

Kapolda berharap masyarakat tidak khawatir dengan kemungkinan masih adanya terduga teroris di Yogyakarta.


Polda DIY Fokus Amankan Tempat Wisata Libur Lebaran

14 Mei 2019

Pengunjung berada di kawasan wisata Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta, 27 Juni 2017. Saat libur lebaran 2017 sejumlah destinasi wisata pantai di Daerah Istimewa Yogyakarta dipadati oleh pengunjung. ANTARA FOTO
Polda DIY Fokus Amankan Tempat Wisata Libur Lebaran

Polda DIY akan memfokuskan pengamanan kawasan objek wisata saat libur Lebaran.


Bawa Peluru, Pria Ini Ditangkap Saat Masuk Mako Brimob Yogya

13 Maret 2019

Ilustrasi penggerbekan polisi.TEMPO/Amston Probel
Bawa Peluru, Pria Ini Ditangkap Saat Masuk Mako Brimob Yogya

Kepolisian DIY menangkap seorang pria berinisial Rm RDY yang membawa barang mencurigakan saat menyambangi markas Brimob Polda DIY.


Polda Yogya Usut Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi KKN UGM

15 November 2018

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Polda Yogya Usut Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi KKN UGM

Kasus dugaan pemerkosaan mahasiswi UGM saat KKN menjadi viral setelah ramai diberitakan padahal kejadiannya telah berlalu setahun.


Polda DIY Periksa 3 Polisi Penunggang Hiu yang Fotonya Viral

28 Agustus 2018

Hiu Tutul di Kanal Pembangkit Listrik Paiton Akan Dievakuasi
Polda DIY Periksa 3 Polisi Penunggang Hiu yang Fotonya Viral

Tiga polisi berpose menunggangi bayi hiu tutul dan fotonya viral di media sosial. Reaksi keras juga hujatan berdatangan dari para warganet.


Demo Tolak Bandara NYIA Ricuh, Polisi Buru Penyokong Dana

3 Mei 2018

Sekelompok massa membakar kantor polisi di pertigaan UIN Sunan Kalijaga Yogya dalam unjuk rasa menolak bandara baru, 1 Mei 2018. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Demo Tolak Bandara NYIA Ricuh, Polisi Buru Penyokong Dana

Polisi telah menetapkan 12 orang sebagai tersangka dalam kasus demo tolak Bandara NYIA di Yogya yang berakhir ricuh.


Cerita Seorang PNS di Bantul yang Akun Medsosnya Dibajak Saracen  

28 Agustus 2017

Tiga tersangka dihadirkan dalam gelar perkara penebar ujaran kebencian, di Mabes Polri, Jakarta, 23 Agustus 2017. Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim berhasil mengungkap sindikat kelompok Saracen. TEMPO/Imam Sukamto
Cerita Seorang PNS di Bantul yang Akun Medsosnya Dibajak Saracen  

Seorang PNS di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi korban berita bohong yang dihubungkan dengan Saracen.


Ada Penjinak Bom Amankan Liburan Obama di Prambanan  

29 Juni 2017

Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama melambaikan tangan saat mengunjungi Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, 28 Juni 2017. Selain mengunjungi Candi Borobudur di Magelang rencananya Obama akan mengunjungi Candi Prambanan di Yogyakarta besok. ANTARA FOTO
Ada Penjinak Bom Amankan Liburan Obama di Prambanan  

Satu unit mobil penjinak bom juga diturunkan Polda DI Yogyakarta untuk mengamankan kunjungan Barack Obama dan keluarganya di Candi Prambanan.


Polda DIY Bentuk Pasukan Khusus Pengganjal Ban di Medan Menanjak

14 Juni 2017

Seorang penyedia jasa pengganjal ban, mengganjal ban kendaraan pemudik yang meintasi di tanjakan Jalan Desa Ciherang, Nagreg, Jawa Barat, 15 Juli 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Polda DIY Bentuk Pasukan Khusus Pengganjal Ban di Medan Menanjak

Para pasukan pengganjal roda kendaraan itu mulai disiagakan pada H-7 hingga H+7 lebaran 2017.