TEMPO.CO, Surabaya - Aparat Kepolisan Daerah Jawa Timur terus melakukan pemantauan situasi keamanan guna mengantisipasi aksi unjuk rasa besar-besaran ke-3 pada 2 Desember 2016 mendatang.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pemantauan termasuk rencana pengiriman massa dari Jawa Timur ke Jakarta yang akan mengikuti aksi unjuk rasa besar-besaran itu.
Menurut Argo, Polda Jawa Timur siap melakukan koordinasi dengan kelompok-kelompok Islam bila ada yang akan mengirim massanya ke Jakarta.
Namun Argo mengakui hingga saat ini belum menerima laporan ihwal pengiriman massa dari Jawa Timur ke Jakarta. "Sampai saat ini belum ada informasi yang masuk dari intelejen," katanya saat dihubungi Tempo melalui telepon, Kamis, 24 November 2016.
Argo menegaskan, aparat Polda Jawa Timur juga akan melakukan pengamanan aksi di berbagai daerah di Jawa Timur, termasuk Kota Surabaya sebagai ibu kota provinsi Jawa Timur.
Argo berpesan, siapa saja boleh melakukan aksi untuk menyampaikan pendapat atau aspirasi, tapi harus harus tertib dan tidak anarkistis. "Pada intinya aparat Polda Jawa Timur siap mengamankan segala aksi yang akan dilakukan kelompok masyarakat," ujarnya.
Ihwal acara yang akan digelar di Masjid Al Falah, Surabaya, Minggu, 27 November 2016, Argo mengaku baru mengetahuinya. “Kita lihat perkembangannya,”ucapnya.
Sebelumnya beredar pesan berantai di media sosial, seperti Facebook. Terpampang sebuah poster bertajuk "Tabligh Akbar dan Silaturahmi Umat, Aksi Bela Islam Menuju 212". Aksi itu akan digelar oleh sejumlah ormas Islam se-Jawa Timur di masid yang terletak di Jalan Raya Darmo, Surabaya, itu.
Dalam acara yang dimaksudkan untuk menegakkan hukum secara obyektif dan profesional itu, juga akan dibuka posko pendaftaran relawan aksi unjuk rasa besar-besaran ke-3 di Jakarta 2 Desember 2016.
NUR HADI