INFO JABAR - Nur Sidiq dan Siti Zakiyah, Mojang-Jajaka 2016, berjanji akan mengangkat potensi pariwisata, seni-budaya, dan pembangunan di Jawa Barat.
“Meski saya berlatar pendidikan guru, pariwisata passion saya. Ke depan, saya ingin mengembangkan pariwisata Jawa Barat, terutama eco-tourism,” kata Nur Sidiq, Jajaka asal Kabupaten Kuningan, setelah dinobatkan sebagai Jajaka 2016.
Sidiq mengakui, dia tidak memiliki latar belakang bidang pariwisata tapi dia sadar betul banyak pariwisata di Jawa Barat yang potensial. Ciri khas pariwisata di Jawa Barat yang membedakan dengan provinsi lain, menurut dia, adalah eco-tourism alias wisata alam.
Di Kabupaten Kuningan, ada 1.000 situs yang menyimpan sejarah luar biasa bernama Naga Banjaran, lebih tua dari Borobudur. “Jadi banyak cerita yang harus saya ekspos,” katanya, saat ditemui Tim Humas Jawa Barat di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Selasa malam, 22 November 2016.
Menurut Sidiq, karakteristik pariwisata di Jawa Barat sudah unik, terutama pariwisata alam, yang membutuhkan eksplorasi berkelanjutan dan publikasi. “Tempat yang betul-betul harus diekspos salah satunya Taman Kebun Raya di Kabupaten Kuningan dan Geopark di Sukabumi,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Siti Zakiyah, Mojang dari Kabupaten Bandung Barat. “Kebetulan saya sedang menempuh studi magister manajemen pariwisata. Saya akan terus berkontribusi terkait pengembangan pariwisata di Jawa Barat dan membagi keilmuan yang saya miliki untuk memajukan pariwisata di Jawa Barat,” katanya.
Mojang-Jajaka 2016 ini melihat lebih dalam terlebih dahulu keunikan pariwisata Jawa Barat sebagai bentuk promosi. “Jadi banyak peluang yang bisa ditingkatkan. Tidak hanya mensosialisasikannya dengan bantuan-bantuan media sosial, tapi juga membuat acara seperti sharing session dari duta-duta wisata untuk sharing ilmu mereka,” ujar Siti.
(*)