Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Istana, Romahurmuziy Dapat Info Intelijen Soal Demo 212

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Presiden Jokowi menjamu Ketua PPP Muhammad Romahurmuziy di Istana Kepresidenan, Jakarta, 22 November 2016. TEMPO/Istman
Presiden Jokowi menjamu Ketua PPP Muhammad Romahurmuziy di Istana Kepresidenan, Jakarta, 22 November 2016. TEMPO/Istman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ancaman demonstrasi besar-besaran pada 2 Desember 2016 menjadi salah satu bahasan utama antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan M. Romahurmuziy di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 22 November 2016.

Romahurmuziy mengaku mendapatkan bocoran informasi dari Presiden Joko Widodo terkait dengan demonstrasi tersebut. "Presiden Joko Widodo mengangkat banyak informasi intelijen yang tentunya tidak bisa saya sampaikan semuanya," ucap Romahurmuziy.

Romahurmuziy berujar, dari informasi yang disampaikan Presiden, memang ada indikasi bahwa demo yang sesungguhnya terkait dengan kasus dugaan penistaan agama oleh calon Gubernur DKI Jakarta inkumben, Basuki Tjahaja Purnama, akan dibelokkan menjadi hal lain, dan hal itu memprihatinkan.

Baca Juga
Wiranto: Ucapan Ahok Timbulkan Prahara di Bumi Indonesia
Menteri Wiranto: Info Makar 2 Desember Gencar di Media Sosial

Romahurmuziy menuturkan informasi yang dibagikan Jokowi belum tentu terwujud karena masih berupa deteksi dini, tapi sudah patut diwaspadai. "Itulah mengapa tadi kami mengimbau agar aksi 2 Desember tidak perlu ada. Kita kembali saja bersikap normal, wajar, back to business," kata Romahurmuziy.

Ditanyai, apa yang dilakukan PPP sebagai partai Islam apabila demo besar itu terjadi, Romahurmuziy mengaku partainya siap di garda terdepan memastikan kestabilan pemerintahan Indonesia terjaga. Hal itu harus dicapai dengan langkah yang mengacu pada hukum dan konstitusional. "Kita sama-sama wajib menjadi penyejuk."

Presiden setuju dengan pandangan Romahurmuziy. Dia menyatakan tidak ingin ada pemaksaan kehendak dan pengerahan massa, seperti ancaman demo 2 Desember 2016. Jokowi berujar, apa yang ia inginkan adalah kepercayaan terhadap proses hukum Ahok yang tengah berjalan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca Pula

Ngeri, Puluhan Mobil Tabrakan, Belasan Korban Tewas

Ridwan Kamil Unggah Foto Remaja Merokok, Deddy Mizwar Heran

"Sebagai negara hukum, semua harus berjalan berdasarkan hukum, bukan atas dasar pemaksaan kehendak, apalagi dengan menggunakan kekuatan massa," ucap Presiden.

Demo 2 Desember adalah kelanjutan aksi unjuk rasa 4 November lalu. Jika demo 4 November untuk mendorong pemerintah memperkarakan Ahok dalam kasus dugaan penistaan agama, demo akbar 2 Desember untuk mendesak kepolisian menahan Ahok.

Demo 2 Desember itu disebut Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian berpotensi beralih fungsi menjadi upaya makar. Hal itu berdasarkan sejumlah info intelijen yang ia terima. Bahkan ada info intelijen yang menyatakan ada oknum dengan agenda berbeda dalam demonstrasi itu yang akan menduduki gedung pemerintahan.

ISTMAN M.P.

Simak Juga

Aksi Bela Islam Dinilai Tak Jelas, Busyro: Buat Apa Diikuti
Kapolda Bali: Aksi Bela Islam Rawan Penyusupan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

5 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

5 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

5 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

5 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).


Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

5 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK


PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

30 hari lalu

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi saat ditemui di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Sabtu malam, 23 Maret 2024. ANTARA/Agatha Olivia Victoria
PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.


Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

33 hari lalu

Bakal calon wakil presiden Mahfud MD (tengah) didampingi Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono (kanan) dan Sekjen PPP Arwani Thomafi (kiri) melambaikan tangan saat menghadiri Workshop Nasional Anggota DPRD Fraksi PPP se-Indonesia di Jakarta, Sabtu 21 Oktober 2021. Dalam kesempatan tersebut Mahfud MD menyampaikan materi tentang politik hukum dalam mengawal demokrasi Indonesia. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.


Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

33 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?


PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

33 hari lalu

Sejumlah Anggota DPR RI saat mengikuti rapat Paripurna ke-13 Masa Persidangan IV tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan pidato Ketua DPR RI pada pembukaan masa persidangan IV tahun sidang 2023-2024 dan pergantian antar waktu Anggota DPR RI. TEMPO/M Taufan Rengganis
PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.


Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

34 hari lalu

Suasana di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024, Kamis, 21 Maret 2024. Pembatas di Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke Gedung KPU sudah dibuka pukul 14.25 WIB. TEMPO/Defara
Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.