TEMPO.CO, Tuban - Tim gabungan kembali mencari 12 dari 15 nelayan yang hilang di perairan Jenu, Tuban. Pencarian diperluas ke arah barat dan timur lokasi kecelakaan kapal MV Thaison IV, yang menabrak kapal motor Mulya Sejati, Sabtu, 19 November 2016. “Pencarian kembali dimulai tadi pagi,” kata Kepala Seksi Operasional Basarnas Surabaya Gusti Anwar kepada Tempo, Selasa, 22 November 2016.
Korban yang masih hilang adalah Anto, Jarto, Wanidi, Rasiti, dari Pekalongan; Cahyono, Purnomo, dari Ngerang; Joko Purnomo dari Pati; Nur Slamet dari Margotuwu; Sunardi dari Telogomojo; dan Bayu dari Kabupaten Kudus.
Proses pencarian akan dilakukan pagi hingga petang. Pencarian dihentikan pada malam hari karena, selain gelap, angin kencang dan ombak setinggi sekitar 1-2 meter. Pencarian dilakukan tim gabungan dari Badan SAR Nasional (Basarnas), Direktorat Polisi Air Kepolisian Daerah Jawa Timur, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tuban.
Wilayah pencarian dibagi menjadi dua, yaitu arah barat, dari perairan di Kecamatan Jenu menuju ke barat di pesisir Pantai Tambakboyo hingga ke Kecamatan Bancar di perbatasan Rembang, Jawa Tengah. Sedangkan wilayah perairan timur, dari Jenu hingga ke pesisir Kota Tuban dan Palang.
Menurut Kepala Satuan Polisi Perairan Lamongan Ajun Komisaris Fadelan, timnya ikut membantu pencarian di wilayah timur, yaitu dari Brondong, Lamongan, hingga ke Palang, Tuban, yang berjarak sekitar 30 kilometer. “Koordinasinya tetap di Tuban,” ujarnya, Senin petang, 21 November 2016.
Tiga jenazah sudah diserahkan Kepala Kepolisian Resor Tuban Ajun Komisaris Besar Fadly Samad kepada keluarganya, Senin, 21 November. Ketiganya adalah Suwarno asal Pekalongan; Kardjani yang beralamat di Desa Pedak, Kecamatan Sulang Rembang; dan Darmanto asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
SUJATMIKO