TEMPO.CO, Karawang – Dua buruh las menjadi korban ledakan tangki di sebuah pabrik oli di Karawang. Insiden terjadi di PT Tawu Inti Bati di Kampung Pasir Pendeuy, Desa Tamanmekar, Kecamatan Pangkalan. Keduanya tewas seketika saat sedang mengelas penutup tangki penampung oli pada Senin, 21 November 2016, sekitar pukul 14.00.
Aming alias Toni, 48 tahun, manajer pabrik Tawu Inti Bati, menuturkan kedua korban adalah Safrudin, 31 tahun; dan Dede Mulyadi, 35 tahun. “Ledakannya sungguh besar hingga korban terpelanting sejauh puluhan meter,” kata Toni.
Menurut dia, jenazah Safrudin terpelanting sejauh 98 meter dari tangki. Sedangkan tubuh Dede terpental sejauh 42 meter.
Kepala Kepolisian Sektor Pangkalan Ajun Komisaris Agus Wahyudin mengatakan insiden ini murni kecelakaan kerja. Diduga, atap tangki meledak lantaran ada tekanan udara dari dalam tabung yang dipicu oleh panas saat proses pengelasan. “Kedua korban sedang bertugas memasang tangki baru.
Saat mengelas menggunakan las listrik, tutup tangki meledak. “Kedua korban yang sedang bekerja di atap tangki ikut terpental,” kata Agus saat memeriksa lokasi kejadian perkara, tadi sore.
Suara ledakan yang menggelegar mengagetkan warga sekitar pabrik. Een, 45 tahun, mengaku langsung menangis setelah mendengar suara ledakan itu. “Saya nangis, takut yang jadi korban adalah suami saya. Saya kalap,” ujar Een. Suami Een bekerja di bagian mesin.
Rani, 30 tahun, penduduk RT 09 RW 04, mengatakan suara ledakan amat nyaring. “Suaranya seperti bom.” Kaca rumahnya bergetar. Jam dinding di rumahnya terjatuh.
HISYAM LUTHFIANA