TEMPO.CO, Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya berencana mengubah kawasan Balai Pemuda, Jalan Gubernur Suryo, layaknya kawasan Orchard Road di Singapura.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Erri Cahyadi, mengatakan kawasan Balai Pemuda akan dibuat seperti Orchard Road di Singapura. Kawasan itu akan terkoneksi dengan angkutan massal umum, lahan parkir basement, dan tempat-tempat rekreasi.
“Konsepnya memang multiyears dan butuh waktu yang panjang untuk merealisasi proyek tersebut,” kata Erri di Surabaya, Senin, 21 November 2016.
Erri melanjutkan, desain perencanaannya hingga 2026, karena rencananya akan dibuat underpass atau jalan bawah tanah empat sisi untuk pejalan kaki. Jalur pedestrian bawah tanah itu akan dibuat sampai Jalan Tunjungan. Panjang jalur pedestrian pun akan dibuat sama seperti di Orchard Road Singapura.
”Ada jalur pedestrian bawah tanah yang bisa digunakan warga untuk rekreasi. Jalurnya terintegrasi,” tutur Erri. Lorong wisata juga bisa diisi dengan karya-karya seni, lukisan, dan kekhasan Surabaya.
Masih dalam semangat mengembalikan kejayaan Balai Pemuda, kata Erri, Pemerintah Kota juga akan membangun fasilitas pertunjukan di underpass empat sisi perempatan tersebut. Namun tidak di bawah tanah.
Sesuai dengan desainnya, di perempatan itu akan ada empat fasilitas. Ada amphitheater, ruang pamer produk unggulan Surabaya, dan tempat kongko untuk anak-anak muda. Pembangunan amphitheaters, Erri berujar, ditujukan sebagai fasilitas anak-anak muda Surabaya berkarya.
Nantinya ada semacam tribun yang bisa ditempati selama menonton pertunjukan seni. Sebab, amphitheaters itu rencananya dipakai sebagai ruang pertunjukan seni outdoor. Beda dengan yang ada di Balai Pemuda, yang sifatnya indoor. Dengan outdoor, diharapkan akan bisa lebih banyak uang menikmati pertunjukannya.
Selain itu, pembangunan basement tetap dilakukan. Untuk tahap kedua, yang dibangun adalah yang terletak di depan gedung Balai Pemuda sampai gedung DPRD Surabaya.
Pada tahap pertama, kapasitas basement yang dibangun adalah 18 mobil dan 50 sepeda motor. Sedangkan untuk tahap kedua berkapasitas 36 mobil dan 27 sepeda motor.
Erri menambahkan, merujuk pada gambar perencanaan, jalur pedestrian bawah tanah itu akan terhubung dengan shelter angkutan massal.
Untuk rencana jangka pendeknya, pada 2019, kawasan sentra kuliner UKM bawah tanah sudah bisa digunakan, terutama di titik utamanya yang ada di bawah air mancur perempatan, yang saat ini sudah ada. Menurut Erri, pembangunan berlangsung secara bertahap mulai tahun depan. Rekayasa lalu lintas akan dilakukan agar pembangunan proyek tersebut lancar.
ANTARA