TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kapal dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan telah diinstruksikan untuk mencari 15 anak buah kapal motor nelayan (KMN) Mulya Sejati yang hilang pada Sabtu dini hari, 19 November 2016.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Antonius Tonny Budiono mengatakan beberapa kapal patroli telah diperintahkan untuk membantu mencari korban kecelakaan kapal yang belum ditemukan.
"KNP Grantin P 211 milik Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Perak Surabaya. KNP 50018/V-13 milik KUPP Brondong juga telah dikerahkan dan bergabung dengan Tim SAR untuk mencari korban yang belum ditemukan," ujar Tonny dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 20 November 2016.
Kepala Syahbandar Utama Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Hary Setyobudi menyebutkan 12 orang telah dievakuasi dan kini berada di Lamongan. Dua orang korban kecelakaan telah berada di Rumah Sakit Umum Daerah Lamongan.
Sementara 10 korban lain kini berada di penginapan Mekar Jaya Pacitan Lamongan. “Rencananya kapal MV Tay Son 4 tersebut akan bersandar di Surabaya pada 21 November 2016,” kata Hary.
Atas insiden tersebut, Tonny mengimbau pentingnya memperhatikan rambu-rambu navigasi dan aturan keselamatan pelayaran agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Tony menyampaikan rasa bela sungkawa kepada korban kecelakaan. Ia sendiri menyayangkan kecelakaan yang terjadi di perairan laut Pulau Jawa kemarin.
“Ke depan, nakhoda kapal harus dapat memperhatikan aturan keselamatan pelayaran dan rambu-rambu navigasi pelayaran agar tidak terjadi lagi kecelakaan serupa," kata Tonny.
Untuk faktor penyebab kecelakaan tabrakan kedua kapal tersebut, Tonny menyerahkan seluruh proses pemeriksaannya kepada Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) dan menunggu hasil rekomendasi KNKT untuk perbaikan keselamatan pelayaran.
Kemarin, sebuah kapal MV Tay Son 4 berbendera Vietnam dengan IMO number 9370587 bertabrakan dengan Kapal Motor Nelayan (KMN) Mulya Sejati asal Pati, Jawa Tengah.
Kapal MV Tay Son 4 dengan berat 8.216 GT itu mengangkut 22 orang ABK. Kapal yang dinakhodai Nguyen Duc Hung bermuatan tapioka. Mereka berangkat dari pelabuhan asal Singapura dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Dalam kecelakaan tersebut, Kapal MV Tay Son 4 menabrak KMN Mulya Sejati dengan berat 41 GT yang dinakhodai Purwono dan membawa 27 orang ABK dengan tujuan melaut mencari ikan. Akibat kecelakaan laut tersebut, kapal Mulya Sejati tenggelam. Hingga saat ini, 15 orang belum ditemukan, sedangkan 12 orang lainnya dapat diselamatkan.
LARISSA HUDA