TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menunda sejumlah kunjungan kerja ke luar negeri karena situasi keamanan Ibu Kota yang dinilai masih rawan unjuk rasa. Salah satu yang ditunda adalah kunjungan ke Kanada, yang harusnya dilaksanakan hari ini, 19 November 2016.
"Harusnya hari ini jalan. Tapi nantilah, ini ada demo-demo begini," ujar Ryamizard pada Tempo di Gedung MPR RI Senayan, Jakarta, Sabtu, 18 November 2016.
Baca Juga:
Ryamizard mengaku tak enak hati kepada Presiden Joko Widodo jika terlalu banyak keluar negeri saat situasi keamanan sedang dipertanyakan. Pemilihan kepala daerah dinilai menjadi pemicu kerawanan.
Baca: Demokrat: SBY Siap Dikunjungi Presiden Jokowi
Dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta inkumben, Basuki Tjahaja Purnama, memicu dua kali unjuk rasa besar-besaran di depan Istana Kepresidenan. Salah satu demo, yaitu pada 4 November lalu, mengakibatkan bentrok antara massa dan polisi.
Baca Juga:
"Sedang ramai, tapi saya dengar sudah tak ada lagi nanti (demo)," ujar Ryamizard.
Saat ditanyai lebih rinci terkait dengan rencana kunjungannya ke Kanada, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini tersenyum dan tak menjawab pertanyaan tersebut
"Capek saya keluar (negeri) terus, terakhir juga sudah ke Laos," katanya.
Simak: Wiranto Ancam Tindak Tegas Demo 2 Desember jika Melenceng
Saat bertemu dengan Menhan Laos Chansamone Chanyalath, pada Selasa lalu, Ryamizard membahas kemungkinan kerja sama pertahanan kedua negara. Sejumlah kerja sama yang ditawarkan Ryamizard, adalah soal industri pertahanan dan pendidikan militer.
YOHANES PASKALIS