INFO JABAR - Ada yang unik di stan Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat di pameran anugerah media humas dalam acara Temu Bakohumas dan Komunitas Tingkat Nasional 2016 di Hotel Harris, Jalan Peta, Kota Bandung, pada 17-18 November 2016. Virtual Exhibition, stan yang digagas Humas Jawa Barat, yang menampilkan desain komunikasi visual dengan platform baru, yakni menggunakan media digital berbasis aplikasi teknologi informasi.
Di stan ini, nyaris seluruh materi peraga ditampilkan dalam bentuk digital. Seperti konsep quick response (QR) yang dapat digunakan untuk melihat konten majalah internal Pemprov Jawa Barat, yakni Majalah Gedung Sate dua tahun terakhir.
Baca Juga:
Lalu, Anda juga dapat mencari informasi mengenai potensi Jawa barat. Namun tidak lagi dari brosur, tapi dengan teknologi augmented reality (AR). Dengan teknologi yang bisa langsung diunduh di area pameran, pengunjung dapat mengarahkan layar smartphone android-nya ke sebuah gambar, misalnya gambar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, lalu akan tampil gambar foto tiga dimensi di layar smartphone android Anda.
Teknologi ini membuat banyak pengunjung antusias. Kevin, 10 tahun, salah seorang pengunjung mencoba program AR. "Ih kaya hantu, kok jadi ada orangnya," kata Kevin sambil memperlihatkan hasil jepretannya dengan teknologi AR. Dalam hasil jepretannya itu, muncul sosok Gubernur Ahmad Heryawan dalam bentuk tiga dimensi di sebelah foto Kevin.
Dia pun bangga memperlihatkan kepada ibu, bapak, dan kakaknya yang juga sedang melihat-lihat program digitalisasi informasi Jawa Barat di tempat yang sama. Tak hanya itu, Kevin mencoba aplikasi lain, yakni virtual reality (VR) yang sedang tren belakangan ini. "Ih, seperti main Pokemon GO. Keren. Ibu, selfie di sini ya," ujar Kevin.
Baca Juga:
Asep Kurniawan, 31 tahun, pengunjung asal Bogor, mengaku awalnya dia tak tertarik mengunjungi stan Jawa Barat karena tak terlihat kemeriahan. Namun, dia heran banyak orang yang memainkan smartphone android-nya dan selfie di stan itu. Dia pun memulai pengalaman barunya, "Aneh saja, karena saya awalnya tidak paham, kenapa orang-orang seperti mencari pokemon, tapi saya paham setelah mencobanya. Ada banyak informasi di setiap sudut stan ini. Luar biasa, keren," ucap dia.
Kepala Bagian Humas Pemprov Jawa Barat Ade Sulkasah mengatakan konsep virtual ini dikembangkan dengan konsep gimmick agar pengunjung lebih tertarik mencari informasi melalui teknologi digital yang lebih menghibur. Misalnya, pengunjung bisa selfie atau wefie dengan tampilan tokoh, seperti Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantoro, secara digital.
“Virtual exhibition merupakan salah satu bentuk kampanye pemerintah untuk mengurangi produksi kertas (papperless) demi terjaganya lingkungan hidup. Jadiseluruh material komunikasi Humas Jawa Barat ini akan disajikan secara digital, bukan lagi konvensional seperti dalam bentuk print out," katanya.
Aplikasi tersebut dapat diunduh melalui Play Store dengan tautan https://play.google.com/store/apps/details?id=com.infinomedia.humasjabardigital.
"Kami optimistis cara ini akan membuat booth kami menjadi stan terbaik pada kegiatan Bakohumas karena merupakan hal baru, yaitu menyajikan virtual exhibition yang edukatif sekaligus menghibur," ujar Ade. (*)