INFO NASIONAL - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur meminta penyelenggara pelayanan publik agar tidak main-main. "Tinggalkan cara konvensional dan tradisional kalau tidak ingin tergilas negara-negara tetangga, seperti Vietnam atau Myanmar, yang sebelumnya di bawah kita," ujarnya saat melakukan peninjauan di Pelabuhan Indonesia III di Tanjung Perak, Surabaya, Jumat, 18 November 2016.
Dalam kesempatan itu, Asman berharap agar Tanjung Perak bisa menjadi role model nasional dalam pelayanan kepelabuhanan, khususnya dalam memangkas dwelling time. Asman mengingatkan, kejadian yang baru saja terjadi, yakni tertangkapnya Direktur Operasi PR Pelindo III dalam operasi tangkap tangan belum lama ini, menjadi motivasi untuk memperbaiki pelayanan.
Baca Juga:
Ia mengingatkan bahwa komitmen Presiden Joko Widodo dalam pemberantasan pungutan liar merupakan momentum yang harus dipelihara seluruh aparatur negara, termasuk BUMN. Namun,Asman mengapresiasi keberhasilan para stakeholders Pelabuhan Tanjung Perak yang berhasil memperpendek waktu bongkar muat kapal.
Menurutnya, pelayanan publik perlu mendengarkan aspirasi masyarakat. "Namun kita jangan mengikuti keinginan customer yang salah. Karena itu, harus dibuat standar yang harus dipatuhi semua pihak," ujar Menteri Asman. (*)
Baca Juga: