TEMPO.CO, Jakarta - PDI Perjuangan menggelar rapat koordinasi membahas persiapan pemilihan kepala daerah di 101 daerah. Selain menghadirkan beberapa perwakilan pemimpin daerah, sebanyak empat menteri Kabinet Kerja yang juga kader PDIP hadir dalam rapat tersebut.
Empat menteri tersebut adalah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan bahwa kedatangan Tjahjo untuk memberikan gambaran politik nasional. "Kami membicarakan gambaran politik nasional saat ini, tantangan pemerintah, dan agenda strategis," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 17 November 2016.
Selain itu, kata Hasto, kehadiran Pramono Anung menjelaskan beberapa isu yang mencoba mengalihkan perhatian pilkada DKI Jakarta. "Ada yang mencoba mengalihkan isu-isu agar tidak kondusif," kata Hasto. Pramono dan Tjahjo enggan memberikan komentar setelah rapat.
Yasonna, setelah rapat, mengatakan pesan Megawati untuk menjaga soliditas, keberagaman, kebinekaan, dan keutuhan negara. "Tinggalkan persoalan yang lalu, sekarang kita serahkan ke penegak hukum untuk persoalan di DKI," kata Yasonna.
Tahapan pilkada DKI Jakarta menggeliat. Calon yang diusung PDIP bersama tiga partai lain, Basuki Tjahaja Purnama, ditetapkan sebagai tersangka. Basuki ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian atas dugaan penistaan terhadap agama.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan partainya menghormati proses hukum atas Basuki Tjahaja Purnama. Meskipun begitu, ia mengingatkan untuk tetap menggunakan asas praduga tak bersalah.
ARKHELAUS W.