Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jasad Tan Malaka Akan Dipindahkan ke Sumatera Barat  

image-gnews
Tan Malaka. id.wikipedia.org
Tan Malaka. id.wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Kediri - Wakil Bupati Limapuluh Koto, Sumatera Barat, Ferizal Ridwan, mendatangi makam Tan Malaka di Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Pemerintah Kabupaten Limapuluh Koto berencana membawa pulang jasad Tan Malaka untuk dikebumikan di kampung halamannya.

“Kami datang untuk menjemput datuk kami yang hilang,” kata Ferizal di kediaman pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH Abdul Muid setelah mengunjungi makam Tan Malaka di Kediri, Kamis, 17 November 2016.

Setelah sekian lama makam tokoh sosialis yang mendapat gelar pahlawan nasional ini terbengkalai di lereng Gunung Wilis, Kabupaten Kediri, pemerintah akhirnya turun tangan. Bukan Kementerian Sosial ataupun Pemerintah Kabupaten Kediri, melainkan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Koto yang tergerak untuk merawat dan memperlakukan jasad Tan Malaka sebagai orang terhormat.

Kedatangan Ferizal yang didampingi perwakilan keluarga Tan Malaka serta sejumlah pegiat Tan Malaka Institut ini mengejutkan masyarakat di sekitar makam. Mereka tak menduga adanya kunjungan pemerintah ke makam itu. Bahkan Pemerintah Kabupaten Kediri pun tak pernah mengakui bahwa jasad di dalam makam itu sebagai Tan Malaka.

Ferizal menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Koto yakin bahwa jasad itu adalah Tan Malaka. Bahkan jauh sebelum kedatangannya ke Kediri hari ini, pemerintahnya telah menelusuri sejarah dan bukti empiris sebelum memutuskan meyakini dan membawa pulang jasad Tan Malaka ke kampung halamannya.

Pemerintah Kabupaten Limapuluh Koto juga telah membicarakannya dengan Kementerian Sosial mengenai rencana pemindahan serta berencana berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kediri sebagai pemegang otoritas wilayah. “Mudah-mudahan Pemerintah Kediri mau bekerja sama dengan kami,” kata Ferizal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Proses pelepasan jasad dari Pemerintah Kabupaten Kediri ditargetkan tuntas pada 21 Februari 2017. Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Koto akan membawa pulang jasad Tan Malaka melalui perjalanan darat melintasi kota-kota menuju kampung kelahirannya di Sumatera Barat.

Upacara adat juga telah dipersiapkan untuk menyambut kedatangan jasad sebelum dikebumikan di kompleks rumah kelahirannya, Nagari Pandam Gadang, Suliki. Upacara adat ini dilakukan untuk menghormati Tan Malaka sebagai pemangku adat Minangkabau.

Salah seorang penggagas Tan Malaka Institute yang turut mendampingi Ferizal Ridwan mengaku sedih melihat kondisi makam di Desa Selopanggung itu. Dia melihat negara sengaja mengisolasi Desa Selopanggung, lokasi makam Tan Malaka, agar tak diketahui oleh masyarakat luas. Hal ini tampak dari sulitnya akses jalan menuju makam yang nyaris tak tersentuh pembangunan.

Sebagai warga Minangkabau yang juga pelestari ajaran Tan Malaka, Habib berharap semua pihak, khususnya masyarakat Kediri, ikhlas melepaskan jasad Tan Malaka dibawa pulang ke Sumatera Barat. Dia juga menyampaikan rasa hormat kepada masyarakat Desa Selopanggung yang selama ini merawat dan mendoakan makam itu sebagaimana leluhur mereka.

HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

4 hari lalu

Ketua Komite Festival Film Indonesia atau FFI 2021, Reza Rahadian saat menghadiri peluncuran FFI 2021 secara virtual pada Kamis, 15 Juli 2021. Dok. FFI 2021.
Reza Rahadian Mengaku tertarik Perankan Leluhurnya, Siapa Thomas Matulessy?

Dalam YouTube Reza Rahadian mengaku tertarik memerankan Thomas Matulessy jika ada yang menawarkan kepadanya dalam film. Apa hubungan dengannya?


Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

5 hari lalu

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

Pemerintah Kabupaten Kediri saat ini tengah mengerjakan pembangunan stadion, revitalisasi pasar tradisional, serta akses penunjang ke Bandara Internasional Dhoho.


Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

12 hari lalu

Komponis Ismail Marzuki. Wikipedia
Legenda Lagu Hari Lebaran Karya Ismail Marzuki, Begini Lirik Lengkapnya

Ismail Marzuki menciptakan lagu tentang Hari Lebaran yang melegenda. Begini lirik dan profil pencipta lagu tentang Lebaran ini?


Mas Dhito Pantau ATCS Pengurai Kemacetan Mudik Lebaran 2024

16 hari lalu

Mas Dhito Pantau ATCS Pengurai Kemacetan Mudik Lebaran 2024

Simpang Mengkreng menjadi salah satu titik paling ramai setiap tahunnya sebelum dan setelah Idul Fitri.


Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri

24 hari lalu

Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri

Bandara Internasional Dhoho tinggal menunggu perizinan penerbangan reguler.


Mas Dhito dan Putra Sampoerna Foundation Bahas Boarding School

24 hari lalu

Mas Dhito dan Putra Sampoerna Foundation Bahas Boarding School

Semua pihak terkait di Kabupaten Kediri konsisten mengawal perkembangan SMA Dharma Wanita Boarding School.


Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

25 hari lalu

Usmar Ismail. Dok.Kemendikbud
Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak film nasional karena peran penting dalam perfilman Indonesia, Diberi gelar pahlawan nasional oleh Jokowi.


Mas Dhito Sampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemkab Kediri

29 hari lalu

Mas Dhito Sampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemkab Kediri

Pada hasil paparan terlihat mayoritas indikator kinerja utama Pemerintah Kabupaten Kediri dicapai dengan kategori sangat baik.


Mas Dhito Luncurkan Pakaian Khas Kediri Terbaru

29 hari lalu

Mas Dhito Luncurkan Pakaian Khas Kediri Terbaru

Pakaian khas Kediri terbaru menambah ragam desain seri sebelumnya. Diharapkan dapat menjadi pakaian adat.


Mas Dhito Harap Festival Kuno Kini Berdampak Nyata

29 hari lalu

Mas Dhito Harap Festival Kuno Kini Berdampak Nyata

Festival Kuno Kini digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-1220 Kabupaten Kediri. Diikuti oleh 210 UMKM.