Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dicecar 19 Pertanyaan Soal Demo, Ketua HMI Tolak Menjawab

image-gnews
Ketua PBHMI Mulyadi Tansir usai pertemuan di rumah Ketua Umum FPI Rizieq Shihab, di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, 14 November 2016. Tempo/Egi Adyatama
Ketua PBHMI Mulyadi Tansir usai pertemuan di rumah Ketua Umum FPI Rizieq Shihab, di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, 14 November 2016. Tempo/Egi Adyatama
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengaurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Mulyadi P. Tamsir, mengaku tidak memberikan jawaban saat dicecar penyidik dari Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan penyebab kerusuhan pada demo 4 November 2016. "Jawaban saya sama, bahwa saya tidak memberi keterangan apapun," ujar Mulyadi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa, 15 November 2016.

Mulyadi mengaku dicecar 19 pertanyaan sejak pukul 14.00 hingga 17.30 WIB. Dia ditanya oleh penyidik terkait beberapa hal, di antaranya terkait kejadian kerusuhan pada Jumat, 4 November 2016, hubungan dengan lima tersangka dari HMI, serta dokumen dan berkas-berkas milik HMI.

Tapi semua pertanyaan itu tidak dijawab olehnya. Mulyadi memilih konsisten bungkam saat diperiksa polisi karena takut akan digunakan sebagai pembenaran polisi bahwa HMI adalah biang kericuhan. "Hanya digunakan alat pembenaran saja atas pernyatan Kapolda (Inspektur Jenderal Iriawan) bahwa HMI provokator, biang kericuhan."

Menurut Mulyadi, dia memiliki hak untuk diam saat diperiksa polisi. Sebelumnya polisi mengatakan bahwa Mulyadi tak kooperatif saat diperiksa. Tapi menurut Mulyadi, kedatangannya ke Polda Metro Jaya itu juga bagian dari etika kooperatif yang ia tunjukkan.

Mulyadi saat ini sedang menyiapkan beberapa langkah hukum. Pihaknya juga telah membentuk tim hukum khusus untuk melakukan upaya pra-peradilan bagi lima anggota HMI yang ditetapkan tersangka. Tapi ia masih enggan membeberkan secara detail.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga menceritakan saat-saat kericuhan pada 4 November 2016. Kata dia, saat itu ia membawa sekitar seribu demontran, yang bergabung dengan komando utama di bawah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab. "Tidak ada perintah untuk anarkis."

Sebelumnya, Mulyadi juga diperiksa oleh polisi terkait kasus yang sama. Saat itu Mulyadi juga tidak menjawab saat dicecar berbagai pertanyaan. Totalnya, hingga hari ini ia sudah ditanya sekitar 50 pertanyaan. Tapi tak satu pun dari pertanyaan yang dijawab.

AVIT HIDAYAT

Baca juga:
Mantan Pimpinan KPK Jadi Saksi Ahli Kasus Ahok
Tunggu Gelar Perkara, Kasus Ahok Akan Dihentikan jika...
Ahok Tak Hadiri Gelar Perkara, Ini Komentar Habiburokhman

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

9 jam lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

18 jam lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

20 jam lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

20 jam lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).


Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

1 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

2 hari lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

24 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

24 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

29 hari lalu

Suasana di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024, Kamis, 21 Maret 2024. Pembatas di Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke Gedung KPU sudah dibuka pukul 14.25 WIB. TEMPO/Defara
Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

29 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang