Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Hanya Cegah Konflik SARA, Malang Waspadai Proxy War

image-gnews
Petugas kepolisian berjaga di Gereja Katolik Gembala Baik yang mendapat teror ancaman bom di Batu, Jawa Timur, 14 November 2016. Ancaman melalui telepon tersebut di terima petugas keamanan gereja sekitar pukul 10.15. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Petugas kepolisian berjaga di Gereja Katolik Gembala Baik yang mendapat teror ancaman bom di Batu, Jawa Timur, 14 November 2016. Ancaman melalui telepon tersebut di terima petugas keamanan gereja sekitar pukul 10.15. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Ratusan pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan aparatur pemerintah menggelar apel besar cinta damai dan kebhinekaan di halaman Balai Kota Malang, Selasa, 15 November 2016. Wali Kota Malang Mochamad Anton menjadi inspektur upacara dalam apel tersebut. Dalam sambutannya, Anton meminta seluruh tokoh masyarakat dan tokoh pemuda merawat kebhinekaan dan menjaga toleransi.

"Masyarakat memiliki peran besar untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif," kata Anton. Apel besar kebhinekaan ini merupakan upaya untuk meningkatken persatuan dan kesatuan, sekaligus memperingati Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan.

Anton meminta warganya menghargai jasa para pahlawan yang sudah mengorbankan jiwa dan raga untuk kemerdekaan. "Jangan mudah tercabik-cabik dan tercerai-berai," katanya.

Menurut dia, Indonesia berpotensi tercerai-berai karena rongrongan dari dalam. Karena itu, dia mengajak seluruh elemen menjaga dan merawat kebhinekaan.

Baca juga:
Cegah Bom Samarinda Terulang, Pengamanan Natal Ditingkatkan
Netizen Kumpulkan Rp 90 Juta untuk Korban Bom Samarinda

Anton mengatakan Kota Malang dianggap sebagai miniatur Indonesia. Sebab, warganya berasal dari beragam suku bangsa dan agama. Apalagi adanya para mahasiswa yang berasal dari seluruh penjuru nusantara. Bahkan, kata dia, Malang selama ini aman. Namun, Anton tetap mengingatkan agar seluruh lapisan masyarakat tetap waspada.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia meminta seluruh tokoh melibatkan seluruh elemen untuk merawat keragaman atau kebhinekaan. Sosialisasi bisa dilakukan melalui berbagai media, seperti dalam pengajian, pertemuan kampus, dan kegiatan kepemudaan.

Baca juga:
Yu Jum, Ratu Gudeg Yogya, Telah Tiada
Teror Bom di Gereja Batu, FKUB: Mungkin Pelaku Orang Luar

Ihwal teror bom terhadap gereja di Batu, Anton berharap tak terjadi di Malang. Anton juga mengingatkan adanya ancaman proxy war. "Proxy war bertujuan memecah belah dan melemahkan," ujarnya.

Dalam deklarasi kebhinekaan itu, seluruh peserta menyampaikan ikrar bersama-sama,
"Kami bangsa Indonesia yang berbhineka tunggal ika berikrar meyakini dan melaksanakan Pancasila sebagai dasar negara dan wadah kebhinekaan. Sebagai bangsa Indonesia, menjunjung tinggi hukum dan hak asasi. Selalu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat sebagai potensi bangsa untuk mewujudkan kedamaian dan ketentraman."

EKO WIDIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

3 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi


Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

17 hari lalu

Nasi pecel. Cookpad
Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?


Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

18 hari lalu

Wahana bianglala di Alun-alun Batu Kota Malang pada malam hari, Senin, 15 Juli 2019. TEMPO/Abdi Purmono
Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.


Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

18 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.


Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

34 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.


Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

52 hari lalu

Delegasi MAN 2 Kota Malang pada Istambul Youth Summit 2024. Kemenag
Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.


Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

14 Februari 2024

Ilustrasi TPS. Dok TEMPO
Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

Sejumlah TPS di Kota Malang kekurangan surat suara untuk Pilpres 2024. Proses pemungutan suara pun dihentikan.


Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

1 Februari 2024

Kampoeng Heritage Kajoetangan (Kampung Kayutangan) sejak tanggal 22 April 2018 ditetapkan sebagai kawasan warisan budaya (heritage) oleh Pemerintah Kota Malang
Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

Jawa Timur memang jagonya dalam pengembangan desa wisata, berikut 5 desa wisata yang wajib Anda cantumkan dalam daftar perjalanan Anda.


Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Suasana Terowongan Silaturahim yang menghubungkan antara Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral, Senin, 25 Oktober 2021. Terowongan yang dibangun dengan panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter dengan total luas terowongan area tunnel 136 m2 dengan total luas shelter dan tunnel 226 m2 menelan dana sebesar Rp 37,3 miliar. TEMPO/Syara Putri
Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.


7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

28 Agustus 2023

Pantai Tiga Warna, Malang, Jawa Timur. TEMPO/Amston Probel
7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

Berikut ini tempat wisata di Malang yang murah dan menarik untuk dikunjungi