TEMPO.CO, Samarinda - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri di Surabaya melakukan identifikasi di lokasi ledakan bom molotov di Gereja Oikumene, Senin, 14 November. Mereka melakukan reka kejadian bom di halaman gereja.
Wakil Kepala Polsek Samarinda Seberang Ajun Komisaris Achmad Djufi berada di lokasi kejadian saat tim Labfor melakukan reka kejadian. Menurut dia, Tim Labfor memeriksa lokasi dan membawa serpihan dan debu-debu yang diduga berkaitan dengan bom gereja. "Mereka hanya memeriksa dan mengambil sampel di lokasi, seperti yang semua lihat tadi," kata Achmad Djufi di lokasi kejadian, Senin, 14 November 2016.
Tiga orang dari labfor cabang Surabaya didampingi empat Tim Inafis Polda Kalimantan Timur tiba sekitar pukul 16.30 Wita. Sekitar dua jam mereka melakukan reka kejadian di lokasi. Tim labfor dipimpin Ajun Komisaris Besar Maruli.
Dari lokasi kejadian, Tim Labfor melakukan reka kejadian. Mereka memeriksa titik bom molotov meledak dan mendeteksi sekitar bom. Ada empat sepeda motor di sekitar ledakan bom yang rusak. Dari fisiknya, sepeda motor itu seperti terkena api karena fiber sepeda motor meleleh.
Tak cuma bagian luar, tim labfor juga melakukan identifikasi hingga ke dalam gereja. Selama pelaksanaan reka kejadian, empat polisi dengan senjata laras panjang berjaga-jaga. Kedatangan Tim Labfor cukup menarik perhatian warga. Mereka dengan sabar melihat kerja Tim Labfor dari sisi luar garis polisi.
FIRMAN HIDAYAT
Baca:
Bom Samarinda: Kisah Anggiat Menyelamatkan Intan yang Malang
Pelaku Bom Samarinda Pernah Ledakkan Bom di Serpong
Bom Gereja Samarinda, Pelaku Diduga Jaringan Dulmatin