TEMPO.CO, Bangkalan - Aparat Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, menangkap empat siswa SMA karena bolos sekolah. Mereka ditangkap saat bersantai di Taman Paseban di Alun-alun Kota Bangkalan, Senin, 14 November 2016.
Keempat siswa masing-masing berinisial YS, laki-laki, 18 tahun dan SB, perempuan, 17 tahun, keduanya siswa sebuah Masrasah Aliyah di Kecamatan Galis. Dua siswa lain berinisial IL dan SF, mereka siswa sebuah SMK di Kecamatan Kwanyar. Mereka langsung dibawa ke kantor Satpol PP di Jalan KH. Moh Kholil.
IL dan SF mengaku bolos karena terlambat mengikuti upacara hari senin. Mereka memutuskan pergi ke Taman Paseban untuk nongkrong. Sedangkan, YS dan SB mengaku bolos sekolah karena tergiur diskon hape murah salah satu toko handphone di Bangkalan.
“Saya diajak YS beli hape, lagi diskon, saya mau karena jam pertama pelajaran kosong,” kata SB. Dia mengaku berangkat tidak hanya bedua, tetapi berempat. Namun, kedua teman ceweknya berpisah untuk isi bensin di SPBU Junok. Mereka janjian untuk bertemu di Taman Paseban.
Apes bagi SB, saat sendirian menunggu di taman itulah aparat Satpol PP menangkapnya. Sementara temannya YS ke kamar mandi buang air kecil. “Saya gak ngapa-ngapain pak, cuma duduk dan selfie di taman,” ujar SB. Dia merengek minta dipulangkan.
Kepala Satpol PP, Ram Halili tak bergeming dengan rengekan SB. Dia memastikan keempat siswa akan dipulangkan bila dijemput orang tua dan kepala sekolahnya. “Kalau tidak dijemput orang tuamu, saya sel di belakang,” kata dia.
Menurut Ram Halili, penangkapan kali ini adalah yang ketujuh. Namun enam operasi sebelumnya tidak diekspose ke media agar tak jadi konsumsi publik. Namun Ram menilai tidak diekspose ke media tidak menimbulkan efek jera. Selalu ada siswa bolos sekolah. “Kali ini kami ekspose biar jadi pelajaran bagi siswa lain,” ungkap dia.
MUSTHOFA BISRI