Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Surut, RS Mata Cicendo Bandung Beroperasi Kembali  

image-gnews
Pintu spillway dibuka di Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 13 November 2016. Dampak pembukaan spillway sebuah jembatan proyek tersapu arus sungai dan sejumlah permukiman terancam banjir. TEMPO/Prima Mulia
Pintu spillway dibuka di Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 13 November 2016. Dampak pembukaan spillway sebuah jembatan proyek tersapu arus sungai dan sejumlah permukiman terancam banjir. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung – Hujan deras pada Ahad siang, 13 November 2016, berdampak ke Rumah Sakit Mata Cicendo, Bandung. Hampir seluruh area Pusat Mata Nasional itu terendam banjir hingga masuk ke ruangan setinggi mata kaki orang dewasa. Pelayanan hari ini kembali berjalan normal setelah genangan disedot dengan pompa.

Kepala Instalasi Pemasaran, Promosi Kesehatan, dan Hubungan Masyarakat Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo, Ria Darmasari, mengatakan banjir menggenangi dari gedung depan hingga bagian belakang masjid.

Banjir terjadi karena debit air di jalan tinggi dan masuk ke area rumah sakit. “Untuk ruangan rawat inap dan beberapa titik sudah normal kembali, beberapa titik masih dilakukan penyedotan,” ujar Ria, Senin, 14 November 2016.

Baca: Hujan Deras, Bandung Dilanda Banjir dan Pohon Tumbang

Dalam siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), disebutkan arsip pasien di RS Mata Cicendo rusak berat akibat banjir. “Alhamdulillah, dokumennya berhasil diselamatkan,” kata Ria. Pihak rumah sakit dan Dinas Bina Marga, selain mengeringkan dengan penyedotan oleh pompa, juga membahas langkah antisipasi menghadapi ancaman banjir.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, lewat siaran pers, menyebutkan hujan lebat disertai angin kencang dan hujan es yang terjadi di Kota Bandung, Ahad, 13 November 2016, mengakibatkan banjir dan pohon tumbang di beberapa tempat.

Baca: Atasi Banjir, Ridwan Kamil Lakukan Ini di Pagarsih Bandung

Banjir terjadi di 20 titik di Kota Bandung, yang meliputi Jalan Pagarsih, Pasirkaliki, Wastukancana, Lodaya, Pasirkoja, Jalan Ahmad Yani, Sudirman, Sukagalih, Waringin Pasar Andir, Laswi, Burangrang, Jalan Stasiun Timur dan stasiun kereta api, Kebon Jati, Caringin, Jalan Otto Iskandar Dinata, Jalan dr Djundjunan, Jalan Kopo, Jalan Manado, Jalan Serayu, dan Rumah Sakit Cicendo.

Banjir terjadi lantaran beberapa sungai meluap, seperti Sungai Citepus, Sungai Cibeureum, dan Sungai Cikakak, akibat tidak mampu menampung aliran permukaan. Selain itu, saluran drainase tidak mampu mengalirkan aliran permukaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tinggi banjir sekitar 30–60 cm dengan arus yang kencang, seperti yang terjadi di Jalan Wastukancana. Selain itu, menurut Sutopo, beberapa pohon bertumbangan di daerah Jalan Manado, Jalan Kopo, Jalan Serayu, Jalan Otista, dan Stasiun Kereta Api Bandung.

Kerugian yang ditimbulkan akibat banjir dan pohon tumbang di Kota Bandung adalah dua unit mobil rusak berat, beberapa rumah rusak sedang, sebuah bangunan rusak sedang, arsip pasien di RS Cicendo rusak berat, dan operasional kereta api terhambat selama dua jam.

Di Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, luapan dari Sungai Cikakak menyebabkan dinding 10 rumah jebol. Arus kencang banjir menghanyutkan perabotan rumah.

Dari catatan BNPB, banjir di Kota Bandung berangsur surut hingga pukul 22.00 WIB. BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Barat. Saat ini Pemerintah Kota Bandung belum membentuk BPBD sehingga penanganan bencana dilakukan oleh SKPD terkait. BPBD Provinsi Jawa Barat membantu penanganan darurat dan memantau di sekitar lokasi yang terkena dampak banjir.

Sementara itu, banjir yang merendam jalan tol Cikampek Km 39 arah Jakarta pada Ahad, 13 November 2016, sampai pukul 21.30 WIB sebagian sudah surut. Namun ada sebagian titik yang masih terendam banjir meski tidak tinggi.

Banjir di Kilometer 39 itu terjadi karena luapan air yang cukup besar dari Waduk Situbinong, yang terletak di sekitar lokasi. Hujan deras membuat waduk kecil tersebut tidak mampu menampung aliran, yang akhirnya meluap ke ruas jalan di lokasi sejak pukul 16.00 WIB.

ANWAR SISWADI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

2 jam lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

4 jam lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

2 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

3 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

3 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

5 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

6 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

Mengenal cloud seeding yang diduga menjadi penyebab badai dan banjir di Dubai.