Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat: Bom Samarinda Bisa Jadi Rangkaian Bom Jelang Natal

Editor

Erwin prima

image-gnews
Lokasi gereja menjadi korban bom di Samarinda, 13 November 2016. Istimewa
Lokasi gereja menjadi korban bom di Samarinda, 13 November 2016. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kejadian pengeboman menggunakan bom molotov yang terjadi di Gereja Oikumene Sengkotek Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pagi tadi diduga dapat menjadi awal rangkaian teror bom yang akan dilancarkan oleh para teroris menjelang perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.

“Kalau kelompok ISIS memang seperti itu. Mereka selalu menargetkan gereja. Dan kelompok ini memang terkenal kelompok yang tidak toleran sama sekali saat melakukan terorisme,” ujar pengamat terorisme Al Chaidar, saat dihubungi Tempo pada Ahad, 13 November 2016.

Al Chaidar mengatakan kemungkinan pelaku berasal dari jaringan ISIS karena aksi tersangka Juhanda, 32 tahun, dilakukan di halaman parkir gereja, tempat ibadah umat Kristiani, yang memiliki keyakinan berseberangan dengan keyakinan ISIS, yakni Islam radikal.

Chaidar memperkirakan ada kemungkinan ISIS akan kembali melakukan serangan pada perayaan Natal. “Karena perayaan Natal dilakukan secara serempak, dan hal tersebut dianggap mengancam posisi kelompok radikal,” ucap Chaidar.

Bentuk ancaman itu, menurut Chaidar, karena pemerintah menganggap serius aksi teror yang dilakukan ISIS. Terlebih posisi ISIS di Suriah kian terjepit. “Jadi dia berusaha mempertahankan posisi ISIS di Indonesia, untuk membangkitkan semangat jihad,” ucap Chaidar.

Baca:
Densus 88 Periksa Juhanda, Pelaku Bom Gereja Samarinda
Kapolri: Pelaku Bom Samarinda Eks Narapidana Bom Puspitek
Menteri Tjahjo Bicara Soal Bom Gereja Samarinda

Pengeboman di Gereja Oikumene Sengkotek dilakukan oleh Juhanda yang melempar bom molotov di halaman parkir gereja. Akibat ledakan itu, lima orang terluka. Juhanda awalnya berusaha melarikan diri dengan menerjuni Sungai Mahakam, di seberang gereja. Namun ia berhasil ditangkap warga yang kemudian mengeroyoknya, sebelum akhirnya diserahkan ke kepolisian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Chaidar menambahkan, Juhanda kemungkinan telah berpindah kelompok jaringan teroris, dari awalnya pengikut Darul Islam bersama rekannya Pepi Fernando. Setelah bebas dari tahanan, ia bergabung dengan jaringan kelompok ISIS.

“Saya kontak beberapa teman, dan mengatakan kelihatannya pelaku sudah masuk ke kelompok itu. Dulu dia tinggal di Bogor, sekarang nggak tahu kenapa di Samarinda,” ucap dia.

Terkait adanya ancaman pengeboman lanjutan pada perayaan Natal dan Tahun Baru, menurut Chaidar, ada beberapa wilayah di Indonesia yang kiranya perlu diwaspadai karena merupakan basis dari ISIS, seperti Bekasi, Tangerang, Bogor, Solo, Surabaya dan Balikpapan.

“Karena mereka sangat update dengan data-data, update tentang kelompok nonmuslim yang dianggap mengancam posisi mereka. Dan mereka memang mengumpulkan data itu selama terus menerus,” ucapnya.

DESTRIANITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BIN: Bom Bunuh Diri di Makassar Direncanakan Sejak Januari

3 April 2021

Anggota polisi berjalan dengan anjing pelacak saat mengumpulkan sisa serpihan ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 29 Maret 2021. Kepolisian masih melakukan olah TKP serta mengumpulkan serpihan sisa ledakan pada hari kedua pascaledakan bom bunuh diri yang terjadi pada 28 Maret di depan gereja tersebut. ANTARA FOTO/Arnas Padda
BIN: Bom Bunuh Diri di Makassar Direncanakan Sejak Januari

Bom bunuh diri di Makassar dilakukan sebagai balas dendam setelah mentor pelaku tewas.


Densus 88 Tangkap Otak Perakit Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar

1 April 2021

Petugas kepolisian mengangkat kantong jenazah berisi bagian tubuh dari terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Ahad, 28 Ahad 2021. ANTARA/Indra Abriyanto
Densus 88 Tangkap Otak Perakit Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar

Polisi sudah menangkap 13 orang yang dianggap terlibat dalam kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.


Kapolri Listyo Sigit Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Jaringan Filipina

28 Maret 2021

Sejumlah anggota Polisi melakukan identifikasi dan olah TKP di lokasi bom bunuh diri Gereja Katedral, Makassar, Ahad, 28 Maret 2021. Ledakan ini menewaskan pelaku bom bunuh diri dan 20 orang mengalami luka berat akibat ledakan. TEMPO/Iqbal Lubis
Kapolri Listyo Sigit Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Jaringan Filipina

Kapolri Listyo Sigit mengatakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar itu dilakukan kelompok JAD.


Bom di Gereja Katedral Makassar, Setara Minta Penanganan Ekstremisme Tak Kendor

28 Maret 2021

Petugas kepolisian mengangkat kantong jenazah berisi bagian tubuh dari terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Ahad, 28 Ahad 2021. ANTARA/Indra Abriyanto
Bom di Gereja Katedral Makassar, Setara Minta Penanganan Ekstremisme Tak Kendor

Bom di Gereja Katedral di Makassar terjadi pada Ahad pagi tadi. Belasan orang mengalami luka-luka.


Soal Bom Makassar, Mahfud Md Bicara Kemungkinan Upaya Adu Domba

28 Maret 2021

Petugas mengangkat kantong jenazah berisi bagian tubuh dari terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Ahad, 28 Maret 2021. Dua pelaku yang diduga seorang laki-laki dan perempuan ditemukan tewas terkena ledakan bom. ANTARA/Indra Abriyanto
Soal Bom Makassar, Mahfud Md Bicara Kemungkinan Upaya Adu Domba

Terlepas dari apapun motifnya, Mahfud Md mengatakan terorisme adalah kejahatan serius yang membahayakan ideologi negara, keamanan negara.


Mahfud Md: Pemerintah Perintahkan TNI - Polri Perketat Keamanan di Rumah Ibadah

28 Maret 2021

Menko Polhukam Republik Indonesia, Mahfud MD memberikan keterangan pers usai melakukan kunjungan kerja pada Jaksa Agung ST Burhanuddin di Gedung Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Senin, 15 Maret 2021. Kunjungan kerja tersebut dilakukan untuk berkoordinasi serta membahas penanganan sejumlah kasus korupsi. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Mahfud Md: Pemerintah Perintahkan TNI - Polri Perketat Keamanan di Rumah Ibadah

Mahfud Md mengatakan telah memerintahkan enam lembaga negara untuk mengusut pihak yang terlibat dalam bom di Gereja Katedral Makassar.


Kata Jokowi Negara Jamin Keamanan Umat Beragama Beribadah Tanpa Rasa Takut

28 Maret 2021

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers seusai perayaan Natal Oikumene di Gereja Hati Maria Tidak Bernoda di Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Ahad, 23 Desember 2018. Biro Pers Kepresidenan
Kata Jokowi Negara Jamin Keamanan Umat Beragama Beribadah Tanpa Rasa Takut

Jokowi menegaskan terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tak ada kaitannya dengan agama apapun.


Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, BPIP: Tindakan Tidak Beradab

28 Maret 2021

Stafsus BPIP Antonius Benny Susetyo beraudiensi dengan Duta Damai Dunia Maya BNPT regiona Jakarta pada Kamis, 17 Desember 2020. (Dok. Istimewa)
Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, BPIP: Tindakan Tidak Beradab

Bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Ahad pagi tadi. Benny menilai tindakan itu tak ada kaitannya dengan agama manapun.


Puan Maharani Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi Aksi Teror di Makassar

28 Maret 2021

Petugas kepolisian melakukan pemeriksaan di sekitar sisa-sisa ledakan dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katolik Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 28 Maret 2021. ANTARA/Abriawan Abhe
Puan Maharani Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi Aksi Teror di Makassar

Puan Maharani menilai insiden tersebut membuktikan bahwa kelompok teroris masih ada dan tidak kenal waktu.


Jokowi: Usut Tuntas Jaringan Bom di Gereja Makassar Sampai Ke Akarnya

28 Maret 2021

Petugas kepolisian melakukan pemeriksaan di sekitar sisa-sisa ledakan dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katolik Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad, 28 Maret 2021. Awalnya, dua pelaku yang berboncengan motor matic dicegah pihak security gereja di depan gerbang. ANTARA/Abriawan Abhe
Jokowi: Usut Tuntas Jaringan Bom di Gereja Makassar Sampai Ke Akarnya

Jokowi menegaskan terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tak ada kaitannya dengan agama apapun.