TEMPO.CO, Purwakarta - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan membangun lima jembatan baru pada tahun anggaran 2017. Tiga di antaranya merupakan jembatan penghubung di tapal batas Purwakarta dan Subang.
"Dana yang kami siapkan sebesar Rp 75 miliar," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi saat dihubungi Tempo, Ahad, 13 November 2016. Pembangunan tiga jembatan penghubung tapal batas dua kabupaten mestinya menjadi kewajiban Pemerintah Provinsi Jawa Barat. "Tapi kami kerjakan juga."
Dedi berharap rencana pembangunan lima jembatan baru yang sudah masuk Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017 tersebut, jika sudah terwujud, bisa menjadi pemantik perkembangan ekonomi masyarakat pedesaan, terutama yang berlokasi di tapal batas kabupaten. "Sebab, akses transportasi yang menunjang peningkatan perekonomian yang semula tidak ada nanti akan terbuka lebar," ujar Dedi.
Ia mengatakan produk pertanian di desa-desa yang sekarang hanya terhubung dengan jembatan gantung, atau bahkan hanya oleh perahu, sangat melimpah.
Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Purwakarta Budi Supriyadi menjelaskan lima jembatan dengan rancang bangun konstruksi baja tersebut adalah jembatan Ciherang Pasawahan-Parakan Lima Jatiluhur, jembatan Ciherang Ciawitali-Bungur Jaya Pondok Salam, jembatan Mekar Jaya Purwakarta-Banggala Mulya Subang, jembatan Cikadu Purwakarta-Cimayasari Subang, dan penyelesaian jembatan Cirarunggang Purwakarta.
Selain membangun lima jembatan baru, Budi mengatakan pihaknya juga akan membangun jalan lingkar timur yang menghubungkan Kecamatan Bungursari-Cibatu-Wanayasa-Kiarapedes-Bojong dan ditembuskan ke Kecamatan Darangdan dan Plered melalui Jalan Militer. Pembangunan ini menelan dana ratusan miliar rupiah.
Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Purwakarta hampir menyelesaikan pengerjaan jalan jalur lingkar barat berkonstruksi beton yang menghubungkan Kecamatan Babakan Cikao-Jatiluhur dan Sukasari (seberang Danau Jatiluhur). Jalan sepanjang 45 kilometer dengan biaya Rp 250 miliar dari kas APBD kabupaten tersebut juga membuka jalur ke Karawang, Jonggol, dan Cianjur.
NANANG SUTISNA