TEMPO.CO, Medan - Seorang pegawai negeri sipil (PNS) Bappeda Kabupaten Nias, Darius Zendrato, 41 tahun, dilaporkan hilang saat berdinas di Medan, Sumatera Utara, sejak awal Oktober lalu. Pihak keluarga sudah menghubungi polisi dan mencarinya, namun keberadaan Darius masih misterius.
Istri Darius, Karniamin Sarumaha, 36 tahun, mengadukan kehilangan itu ke Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Sumatera Utara. Ia didampingi Parwis Zendrato, 39 tahun, adik iparnya. "Kami sudah melapor ke polisi tapi selalu dijawab masih dalam proses," kata Parwis di KontraS Sumut, Kamis, 10 November 2016.
Parwis menceritakan, korban pamit kepada keluarga untuk melaksanakan perjalanan dinas dalam rangka Rapat Koordinasi Usulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2017 di Medan. Rapat itu tercatat tanggal 28-30 September 2016. Selama masih di Medan, Karniamin masih bisa berkomunikasi dengan Darius.
Namun sejak 2 Oktober 2016, korban sudah tidak bisa lagi dihubungi sampai saat ini. Petunjuk terakhir yang didapat adalah korban sempat mengirim email kepada temannya pada 8 Oktober 2016. Sejak itu, keberadaan korban sudah tidak diketahui lagi.
Parwis juga mengatakan keluarganya sudah melaporkan kasus ini ke kantor Bappeda, Polres Nias, hingga Polda Sumatera Utara. Namun sampai dengan satu setengah bulan semenjak kasus kehilangan tersebut, tidak ada perkembangan yang berarti yang dirasakan keluarga.
KontraS yang mendampingi Darius dan Parwis, berencana meneruskan pengaduan ini ke Polda Sumut agar serius menangani kasus kehilangan ini. "Polisi harusnya memiliki akses yang luas untuk serius menangani kasus kehilangan ini," kata Kepala Operasional KontraS Sumut Amin Multazam Lubis, saat mendampingi Karniamin dan Parwis.
Amin juga berjanji akan melaporkan kehilangan ini ke Komnas HAM agar mendesak Pemerintah Kabupaten dan Polres Nias turut membantu mencari Darius. "Korban adalah seorang PNS yang dibutuhkan tenaga dan pikirannya dalam pemerintahan di Nias," kata Amin.
Humas Polres Nias Aiptu Osiduhugo Daeli mengakui pihaknya sudah mendapatkan laporan kehilangan Darius dan akan terus memprosesnya. “Kami sudah menyurati Tim Cyber Crime Polda Sumut untuk meminta bantuan dalam pelacakan nomor hp dan email korban”, ujar Osiduhugo.
IIL ASKAR MONDZA