TEMPO.CO, Jakarta - Musyawarah Pimpinan Nasional Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong-Royong (Kosgoro) 1957 resmi dibuka. Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan Ketua Kosgoro 1957 Agung Laksono membuka musyawarah yang rencananya digelar 9-11 November 2016.
Dalam sambutannya, Novanto menegaskan dukungan partai berlambang pohon beringin itu kepada pemerintah. "Kita tidak punya pengalaman jadi oposisi. Ketika jadi oposisi, maka Golkar berantakan," kata Novanto di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta, Rabu, 9 November 2016.
Novanto berharap Kosgoro 1957 kembali ke khitahnya sebagai organisasi karya dalam bidang koperasi serta usaha mikro, kecil, dan menengah. Kekuatan ini untuk bisa bersatu. "Dalam muspimnas ini, saatnya ekonomi kerakyatan sebagai organisasi koperasi harus ditumbuhkan kembali," ujarnya.
Baca: Trump Menang, Fahri Hamzah: Jokowi Harus Berhati-hati, Sebab...
Novanto memuji perkembangan Kosgoro di daerah yang pesat. Sebab, ketika ke daerah, dia selalu disambut kader Kosgoro. "Ini yang harus dicontoh pemimpin, partai, dan Kosgoro. Ada orang yang tidak mengisi jabatan, tapi bergerak di ormas-ormas."
Dukungan terhadap pemerintah juga ditegaskan Ketua Kosgoro 1957 Agung Laksono. Ia menyatakan dukungannya terhadap Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Umum 2019, termasuk memberikan dukungan bagi Basuki Tjahaja Purnama pada Pemilihan Kepala Daerah 2017.
Simak: Mantan Biarawati Ini Melaporkan Ahok, Alasannya...
Pembukaan musyawarah berlangsung singkat. Beberapa petinggi partai Golkar hadir dalam acara tersebut, seperti Deff Laksono, Melky Lakalena, dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.
ARKHELAUS W.
Baca Pula
Dubes Mikhail Galuzin: Rusia Hargai Pilihan Rakyat Amerika
300 Eks Pasukan Irak Diculik ISIS di Mosul, 18 Ulama Dibunuh