TEMPO.CO, Pasuruan - Yayak Fauziah Fauzi, kakak Salim Mubarak Atamimi alias Abu Jandal, milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal Indonesia, membenarkan kabar bahwa adiknya meninggal di Mosul, Irak. "Iya, benar," katanya saat ditemui di rumahnya di Jalan Irian Jaya A/33, Kelurahan/Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Rabu, 9 November 2016.
Fauziah mengatakan adik bungsunya itu meninggal kemarin. "Saya dapat kabar dari teman kemarin (Selasa). Teman saya dapat kabar dari mana saya tidak tahu," katanya. Meski begitu, ia memastikan bahwa kabar kematian adiknya kali ini benar. Sebelumnya, pada 2015, Salim pernah dikabarkan meninggal.
Menurut Fauziah, sejak 10 tahun lalu, pihak keluarga tidak mengetahui kabar adiknya tersebut. "Sejak pindah ke Malang, kami hilang kontak," ujarnya.
Di Malang, kata dia, adiknya tinggal bersama istri dan keenam anaknya. "Sejak kecil sampai menikah, adik saya tinggal di rumah ini," kata Fauziah sembari menolak difoto.
Berdasarkan pengamatan Tempo, rumah Fauziah berada di perkampungan Arab. Keluarga Fauziah merupakan keturunan Arab. Tetangga Fauziah sebelah depan dan samping, yang juga keturunan Arab, menolak diwawancarai. Termasuk ketua rukun tetangga setempat. "Bapak tidak ada di rumah, lagi ngajar di pondok."
Salim diketahui memiliki tiga saudara. Ia anak paling bungsu. Sedangkan Fauziah adalah saudaranya paling tua. Dua saudara lain tinggal di Surabaya dan Jakarta. Berdasarkan paspor Salim yang beredar di kalangan wartawan, ia lahir di Pasuruan pada 25 Agustus 1977. Adapun masa aktif paspor dari Desember 2012 hingga Desember 2016.
NUR HADI