TEMPO.CO, Banda Aceh – Kawasan kabupaten Aceh Barat dan Aceh Jaya direndam banjir akibat hujan deras selama dua hari. Belasan kecamatan terendam di wilayah tersebut, Selasa 8 November 2016.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Barat, Teuku Syahluna Polem, mengatakan, sampai Selasa siang 8 November 2016, banjir merendam 40 desa di sembilan kecamatan. "Sebanyak 3.558 jiwa warga terimbas banjir tersebut," katanya.
Dia menerangkan, di antara kecamatan tersebut adalah Kecamatan Sungai Mas, kecamatan Woyla, Kecamatan Woyla Barat, Kecamatan Woyla Timur, Kecamatan Pante Cermin, Kecamatan Johan Pahlawan, Kecamatan Meureubo, Kecamatan Arongan Lambalek dan Kecamatan Kaway 16. "Tinggi air bervariasi, antara 50 sentimeter - 80 sentimeter,” kata Syahluna.
Sejauh ini sarana yang rusak adalah jembatan gantung yang menghubungkan Desa Kajeng dan Desa Tungkop di Kecamatan Sungai Mas. “Pihak BPBD telah turun ke desa-desa untuk evakuasi warga yang terjebak banjir,” ujarnya.
Sebagian warga juga mengungsi akibat banjir tersebut, antara lain di Kecamatan Sungai Mas, di Kecamatan Woyla Barat. Sementara sebagian besar warga masih bertahan di desanya, menumpang rumah kerabat yang lebih tinggi.
Banjir juga melanda kabupaten tetangganya, Aceh Jaya yang mengakibatkan 37 desa di tujuh kecamatan terendam banjir. Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Aceh Jaya, Rimbawan melaporkan kecamatan yang terendam adalah Kecamatan Darul Hikmah, Kecamatan Sampoiniet, Kecamatan Indra Jaya, Kecamatan Jaya, Kecamatan Setia Bakti, Kecamatan Teunom dan Kecamatan Pasie Raya.
Dari data yang disampaikan oleh BPBD Aceh Jaya, jumlah warga yang terimbas di Aceh Jaya sekitar 12,072 jiwa. “Pendataan masih terus dilakukan,” katanya saat dihubungi Tempo.
Sebelumnya dua kawasan tersebut juga dilanda banjir akibat hujan deras dan meluapnya air sungai pada pertengahan Oktober 2016 lalu.
ADI WARSIDI