TEMPO.CO, Bandung - Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) mencanangkan Kota Bandung menjadi percontohan Kota Layak Pemuda. Pencanangan Kota Layak Pemuda 2017 dan Youth Expo 2016 ini digelar di Gedung Merdeka dan Jalan Sukarno, Kota Bandung, Selasa, 8 November 2016.
Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Kota Layak Pemuda ini merupakan program Kemenpora yang diinisiasi oleh pemuda KNPI Kota Bandung sejak tahun 2015 lalu. Program ini dapat dikatakan sebagai upaya dan langkah nyata pemerintah daerah yang berkomitmen melakukan pembinaan dan pemberdayaan pemuda daerahnya masing-masing.
"Tahun 2016 ini kita menginisiasi daerah percontohan di Bandung, Malang, dan Palu. Tahun 2017 nanti semua pemerintah daerah diharapkan bisa mencontoh," kata Imam saat konferensi pers di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika Kota Bandung, Selasa siang.
Imam menambahkan, kota-kota yang ditunjuk sebagai Kota Layak Pemuda telah memenuhi beberapa indikator seperti memiliki Peraturan Daerah (Perda) kepemudaan, innfrastruktur tempat berekspresi kepemudaan, lembaga-lembaga organisasi dan komunitas-komunitas kepemudaan, dan kemandirian pemuda atau Pemuda Pelopor UMKM.
"Kita harapkan ke depan ada fokus bagi permohonan anggaran yang dilakukan oleh APBN maupun APBD," tuturnya.
Menurut Imam, dipilihnya Kota Bandung sebagai Kota Layak Pemuda dikarenakan telah memenuhi kategori-kategori yang telah ditentukan. Menurut dia, Kota Bandung telah memberikan ruang untuk keterlibatan pemuda melalui program-program pemerintah.
Selain itu, Imam juga mengapresiasi Kota Bandung yang telah memberikan peluang luas dan terbuka bagi lahirnya inovasi dan kreativitas berupa produk kreatif anak muda.
"Kita lihat bahwa bandung sudah memberikan dedikasi dan inspirasi bagi kita semua. Ada keberanian mengalokasikan APBD sebesar tiga persen dari APBD yang ada untuk pemuda," tuturnya.
Imam mengaku optimistis pada tahun-tahun mendatang banyak kota lain di Indonesia yang akan mengikuti jejak Bandung, Malang dan Palu sebagai Kota Layak Pemuda. Sistem penobatannya menurut dia akan terlebih dahulu dilakukan seleksi. "Seperti Piala Adipura," katanya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengklaim Pemerintah Kota Bandung sudah membuat berbagai macam regulasi pembinaan kepemudaan. Selain itu, dia juga telah membuat infrastruktur khusus berupa creative centre di Jalan Laswi yang diperuntukan anak muda Kota Bandung berkreasi dan berinovasi.
"Nantinya akan menjadi pusat pemuda dan ekonomi kreatif, ini pertama di Indonesia. Jadi pemuda tinggal datang dan silakan berkreasi. Selain itu kita menyediakan ruang kepemudaan di wilayah. Balai kelurahan wajib digunakan pemuda," tandasnya.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar pun mengapresiasi Kota Bandung yang dicanangkan sebagai Kota Layak Pemuda 2017. Menurut dia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat ikut mendukung pemberdayaan pemuda. Salah satunya adalah program mencetak 100.000 wirausahawan muda baru.
PUTRA PRIMA PERDANA