Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anomali Cuaca, Produksi Gula Jawa Barat Tak Capai Target  

image-gnews
Warga berjalan di antara kebun tebu di Wates, Jogjakarta, Sabtu (15/2).  Abu vulkanik berdampak juga pada bidang pertanian dan perkebunan. ANTARA/Rosa Panggabean
Warga berjalan di antara kebun tebu di Wates, Jogjakarta, Sabtu (15/2). Abu vulkanik berdampak juga pada bidang pertanian dan perkebunan. ANTARA/Rosa Panggabean
Iklan

TEMPO.CO, Cirebon – Produksi gula di Jawa Barat tidak bisa mencapai target karena anomali cuaca. Petani tebu rakyat terpukul karena biaya tinggi tapi tingkat rendemen justru rendah. 

“Produksi gula PT PG Rajawali II di Jawa Barat pada musim giling tahun ini dipastikan tidak mencapai target,” kata Direktur Utama PT PG Rajawali II Agus Siswanto, Senin, 7 November 2016.

Indikator ini bisa dilihat dari realisasi produksi yang saat ini baru mencapai 76.600 ton. Sedangkan sisa area yang ada dan belum dilakukan panen saat ini diperkirakan hanya mampu menghasilkan 10 ribu ton gula. Padahal, Agus melanjutkan, PT PG Rajawali II selama musim giling tebu 2016 menargetkan produksi sebanyak 96.100 ton. “Berarti yang sudah terealisasi saat ini baru sekitar 79,6 persen,” ujar Agus. 

Saat ditanya penyebab terhambatnya produksi tebu di Jawa Barat, Agus mengatakan salah satunya karena anomali cuaca. “Penyebabnya karena masih ada air hujan sehingga proses masaknya pohon tebu juga terhambat,” tutur Agus.

Akibatnya, rendemen yang dihasilkan tebu menjadi kurang maksimal karena batang tebu yang seharusnya berisi gula malah berisi air akibat hujan yang masih sering turun saat kemarau. Selain itu, anomali cuaca yang terjadi sepanjang 2016 membuat kendaraan angkutan tebu kesulitan mencapai areal perkebunan. Akibatnya, biaya tebang angkut mengalami kenaikan. 

Adapun rendemen rata-rata yang dihasilkan pabrik gula milik PG Rajawali II pada musim giling tebu 2016 rata-rata 6,1 persen. Dengan rendemen sebesar itu, tentu akan sangat berpengaruh terhadap pencapaian target produksi gula. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun terkait dengan prediksi produksi gula pada musim giling tahun berikutnya, Agus mengungkapkan, kondisinya akan lebih baik. Sebab, benih tebu yang ditanam saat ini memiliki pasokan air yang cukup bagus. “Dengan catatan, saat musim giling Mei 2017 tidak terjadi anomali cuaca seperti tahun ini,” ucap Agus. Sebab, saat masuk musim giling, tanaman tebu butuh sinar matahari yang maksimal agar memiliki kadar gula yang banyak. 

Petani tebu rakyat di Jawa Barat sangat terpukul dengan hasil produksi musim giling 2016. “Biaya produksi naik, kendaraan angkutan sulit masuk ke perkebunan, hingga tingkat rendemen yang rendah,” kata Sekretaris Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Jawa Barat Haris Sukmawan. Menurut dia, harga gula saat ini pun sudah jatuh. “Ini membuat petani tebu rakyat di Jawa Barat semakin terpuruk.” 

Haris menjelaskan, harga gula pada tingkat petani saat lelang pekan lalu jatuh pada harga Rp 10.800 per kilogram. Harga ini turun drastis dari harga lelang perdana musim giling 2016 yang mencapai Rp 14.500 per kilogram. Turunnya harga lelang gula ini, menurut Haris, dipengaruhi kebijakan pemerintah yang membebaskan gula rafinasi masuk pasar sehingga turut menekan harga gula lokal. 

Tidak hanya itu, Haris menuding anjloknya harga gula karena pemerintah tidak mampu memproteksi petani tebu rakyat. Padahal pemerintah sudah berjanji harga gula pada tingkat petani minimal Rp 11 ribu per kg dan harga pada tingkat konsumen Rp 12.500 per kg. Namun, kenyataannya, harga gula pada tingkat petani saat ini justru di bawah Rp 11 ribu per kg. “Pemerintah pun saat ini tidak bisa berbuat apa-apa,” kata Haris.

IVANSYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

5 Rekomendasi Wisata Cirebon yang Bisa Dikunjungi Minggu Ini

1 November 2023

Wisata Cirebon terkenal dengan keindahan alam serta kulinernya yang enak. Berikut ini beberapa rekomendasi wisata Cirebon yang bisa Anda kunjungi. Foto: Wikimedia Commons
5 Rekomendasi Wisata Cirebon yang Bisa Dikunjungi Minggu Ini

Wisata Cirebon terkenal dengan keindahan alam serta kulinernya yang enak. Berikut ini beberapa rekomendasi wisata Cirebon yang bisa Anda kunjungi.


Simak 5 Hal Unik yang Menjadi Tradisi Budaya dan Kosmologi di Cirebon

3 April 2023

Tradisi Upacara Panjang Jimat Keraton Kasepuhan Cirebon
Simak 5 Hal Unik yang Menjadi Tradisi Budaya dan Kosmologi di Cirebon

Banyak kalangan masyarakat Cirebon meyakini Sunan Kalijaga mandi di sungai Drajat dan berguru pada Sunan Djati untuk menghindari Rebo Wekasan.


Deretan Kuliner Khas Cirebon

2 April 2023

Ilustrasi Gado-gado Ayam Lawanggada. Shutterstock
Deretan Kuliner Khas Cirebon

Berikut beberapa kuliner khas Cirebon yang wajib Anda cicip.


5 Fakta Unik yang Hanya Ada di Cirebon

2 April 2023

Masjid Agung Sang Cipta Rasa Keraton Kasepuhan, Cirebon. Tempo/Tony Hartawan
5 Fakta Unik yang Hanya Ada di Cirebon

Dijuluki sebagai kota udang, apa hal unik lainnya dari Cirebon?


Hari Ini adalah HUT Kabupaten Cirebon, Simak Perayaan Pesta Rakyat

2 April 2023

Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meresmikan Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon, Rabu (21/4/2021). (Foto: Pipin/Biro Adpim Jabar)
Hari Ini adalah HUT Kabupaten Cirebon, Simak Perayaan Pesta Rakyat

Hari ini adalah HUT Kabupaten Cirebon, selamat ulangtahun Cirebon.


Erick Thohir Berharap Revitalisasi Industri Gula Penuhi Kebutuhan Nasional Jangka Panjang

10 Oktober 2022

Erick Thohir. Doc. Oxford United.
Erick Thohir Berharap Revitalisasi Industri Gula Penuhi Kebutuhan Nasional Jangka Panjang

Erick Thohir mengungkapkan revitalisasi industri gula dapat memenuhi kebutuhan gula nasional.


Badan Pangan Nasional Buat Regulasi Atur Tata Kelola Gula

4 Agustus 2022

Seorang karyawan menata produk gula di rak penyimpanan sembako di platform penjualan iPangananDotCom di gudang Perum Bulog di Tambak Aji, Semarang, Jawa Tengah, Jumat 22 Juli 2022. Perum Bulog memanfaatkan pasar daring melalui platform iPangananDotCom untuk meningkatkan pemasaran dan memperluas jangkauan produk pangan komersial ke setiap lapisan masyarakat yang telah hadir di 11 kota besar meliputi Jakarta, Tangerang, Bogor, Karawang, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Solo, Medan, dan Makassar yang beromset sebulannya senilai Rp700 juta dan Rp8 miliar per tahunnya. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Badan Pangan Nasional Buat Regulasi Atur Tata Kelola Gula

Badan Pangan Nasional akan membuat regulasi tata-kelola gula untuk memperkuat industri gula nasional.


Lebih dari 50 Persen Pasokan Gula RI Masih Tergantung Impor

4 Agustus 2022

Dua pekerja menata gula Maniskita yang telah dikemas di Rumah Kemasan Gula di Tambak Aji, Semarang, Jawa Tengah, Jumat 22 Juli 2022. Perum Bulog mampu memproduksi 10 hingga 13 ton gula per harinya melalui Rumah Kemasan Gula yang dipasarkan di pasar tradisional bahkan di ritel modern dengan dijual dengan harga Rp12.600 hingga Rp12.800 per kilogram. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Lebih dari 50 Persen Pasokan Gula RI Masih Tergantung Impor

Badan Pangan Nasional mencatat kebutuhan total gula secara nasional mencapai 7,3 juta ton per tahun.


2.433 Rumah di Cirebon Terendam Banjir Akibat Hujan Lebat

6 Maret 2022

Ilustrasi banjir. REUTERS/Enny Nuraheni
2.433 Rumah di Cirebon Terendam Banjir Akibat Hujan Lebat

Banjir yang merendam 2.433 unit rumah itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi melanda daerah itu pada Sabtu sore hingga malam.


Polresta Cirebon Lakukan Penyekatan Jalan di Zona Merah Covid-19

23 Juni 2021

Petugas kepolisian Polresta Cirebon menghentikan kendaraan yang melintas untuk dilakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen di jalur Pantura Susukan, Kabupaten, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu, 15 Mei 2021. Pemeriksaan tersebut untuk memastikan kendaraan dengan plat nomor di luar Cirebon yang akan menuju Jakarta sudah dilengkapi dengan surat keterangan bebas COVID-19. ANTARA/Dedhez Anggara
Polresta Cirebon Lakukan Penyekatan Jalan di Zona Merah Covid-19

Penyekatan dilaksanakan di tiga titik di wilayah Kecamatan Sumber yang saat ini masuk zona merah Covid-19.