Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demo 4 November, Demokrat: Pernyataan Presiden Mencurigakan  

image-gnews
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan (kiri) bersama mantan Ketua Umum Partai Demokrat Subur Budhisantoso (tengah) dan Wakil Sekjen Putu Supadma Rudana mengikuti seminar Dari Bali Road Map menuju COP21 di Jakarta, 27 November 2015. ANTARA FOTO
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan (kiri) bersama mantan Ketua Umum Partai Demokrat Subur Budhisantoso (tengah) dan Wakil Sekjen Putu Supadma Rudana mengikuti seminar Dari Bali Road Map menuju COP21 di Jakarta, 27 November 2015. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.COJakarta - Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan mengatakan pernyataan Presiden Joko Widodo terkait dengan aksi 4 November pada Jumat pekan lalu menimbulkan kecurigaan. Sebab, kata dia, Jokowi tidak menyebut secara jelas siapa aktor politik di balik demo 4 November seperti yang dituduhkannya.

"Ungkap saja siapa aktornya, supaya rakyat tidak bertanya-tanya dan merasa curiga," kata Sjarif kepada Tempo, saat dihubungi pada Senin, 7 November 2016.

Baca: Demo 4 November Rusuh, Jokowi Tuding Ada Aktor Politik

Sjarif mengatakan, meski ucapan Presiden Jokowi bisa diartikan bermacam-macam, Partai Demokrat tetap merasa biasa-biasa saja selama memang Presiden tidak menyebut siapa aktor yang dimaksud. "Kami positif saja dalam berpikir," katanya.

Ia berpandangan, Presiden Jokowi lebih baik secepatnya mengungkap siapa aktor di balik aksi 4 November yang dimaksudkannya. Alasannya, agar dapat segera diproses sesuai dengan aturan. "Supaya ada proses berkelanjutan," ujarnyaa.

Menurut Sjarif, saat ini masyarakat sedang menunggu-nunggu dan mengharapkan Presiden segera mengungkap siapa aktor di balik demonstrasi 4 November. "Masyarakat mengharapkan ini diungkap."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aksi 4 November kemarin, kata Sjarif, dipandang oleh Partai Demokrat sebagai aksi yang murni tentang penistaan agama dan tak ada unsur politik. Terlebih lagi, kata dia, demonstrasi merupakan hak sebagai warga negara.

Pada Jumat, 4 November lalu, ratusan ribu orang Islam mendatangi kawasan Istana Negara, Balai Kota, hingga Bundaran Hotel Indonesia untuk menuntut Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dipenjarakan terkait dengan ucapannya yang dianggap telah menistakan agama Islam. Tudingan penistaan agama ini terkait dengan pernyataan Ahok ketika berada di Kepulauan Seribu. Dalam video yang beredar, Ahok sempat menyinggung Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 51.

Awalnya demonstrasi tersebut berjalan aman dan damai sampai sore. Namun unjuk rasa ini berubah jadi ricuh saat malam hari.

Saat unjuk rasa, Presiden Jokowi sedang tidak berada di Istana. Ia tengah memantau pembangunan rel di Bandara Soekarno-Hatta. Seusai demonstrasi, Presiden tiba di Istana dan mengadakan konferensi pers. Jokowi mengatakan ada aktor politik di balik aksi 4 November.

DIKO OKTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Puluhan Mahasiswa Gelar Demonstrasi di Aceh, Tuntut Pencabutan Status Tersangka 6 Rekan Mereka

19 jam lalu

Puluhan mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) menggelar aksi protes di halaman taman Riyadah Kota Lhokseumawe, Selasa, 17 September 2024. Mereka menuntut Polresta Banda Aceh mencabut status tersangka terhadap enam mahasiswa Unimal dalam kasus dugaan ujaran kebencian terhadap polisi. Istimewa
Puluhan Mahasiswa Gelar Demonstrasi di Aceh, Tuntut Pencabutan Status Tersangka 6 Rekan Mereka

Demonstrasi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap enam mahasiswa Unimal yang kini berstatus sebagai tersangka setelah unjuk rasa di gedung DPRA.


34 Tahanan Perempuan Iran Mogok Makan, Peringati Kematian Mahsa Amini

2 hari lalu

Foto pengunjuk rasa Iran Mahsa Amini terpampang di ekor pesawat sewaan tim sepak bola wanita Brasil, saat tiba di Brisbane, Australia, 4 Juli 2023. FIFA/Handout via REUTERS
34 Tahanan Perempuan Iran Mogok Makan, Peringati Kematian Mahsa Amini

Tiga puluh empat tahanan perempuan melakukan mogok makan di penjara Iran pada Ahad untuk menandai dua tahun kematian Mahsa Amini.


Polres Banda Aceh Pulangkan 16 Demonstran yang Ditangkap di DPR Aceh

16 hari lalu

Ilustrasi Petugas Pengaman Demonstrasi/unjuk rasa/ Petugas Anti Huru-hara. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Polres Banda Aceh Pulangkan 16 Demonstran yang Ditangkap di DPR Aceh

Polisi menyebut, para demonstran yang ditangkap telah dijemput oleh keluarga dan wali mereka pada Sabtu, 31 Agustus 2024.


LBH Jakarta Desak Polri Tunjukkan Formulir Penggunaan Kekuatan Saat Hadapi Demonstran

18 hari lalu

Massa bersitegang dengan aparat Kepolisian saat aksi menolak revisi UU Pilkada di gerbang belakang DPR RI, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
LBH Jakarta Desak Polri Tunjukkan Formulir Penggunaan Kekuatan Saat Hadapi Demonstran

LBH Jakarta mendesak Polri untuk transparan dengan menunjukkan Formulir Penggunaan Kekuatan Saat hadapi demonstran melawan politik dinasti.


BEM SI Gelar Aksi Solidaritas di Bandung Atas Represifitas Aparat: Kami Dilihat Sebagai Ancaman

18 hari lalu

Perwakilan BEM SI melakukan orasi di depan peserta dalam aksi solidaritas bagi korban represifitas aparat di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, 29 Agustus 2024. Dok: TEMPO/Hatta Muarabagja
BEM SI Gelar Aksi Solidaritas di Bandung Atas Represifitas Aparat: Kami Dilihat Sebagai Ancaman

Aksi BEM SI ini dilakukan sebagai bentuk sikap atas represifitas aparat di berbagai daerah beberapa waktu lalu.


LBH Jakarta: Polisi Belum Kembalikan Barang Milik Demonstran Kawal Putusan MK

19 hari lalu

Massa bersitegang dengan aparat Kepolisian saat aksi menolak revisi UU Pilkada di gerbang belakang DPR RI, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
LBH Jakarta: Polisi Belum Kembalikan Barang Milik Demonstran Kawal Putusan MK

Masih ada 19 barang milik 11 demonstran yang disita secara paksa dan belum dikembalikan oleh polisi saat demonstrasi di DPR 22 Agustus 2024 lalu.


Kekerasan dalam Penanganan Demonstrasi oleh Aparat, Ini 6 Desakan Tim Advokasi untuk Demokrasi

19 hari lalu

Seorang mahasiswi yang pingsan dievakuasi oleh temannya dengan ambulans ke rumah sakit usai polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan aksi mahasiswa di Jalan Pemuda, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 26 Agustus 2024. Polisi menghujani gas air mata yang membuat puluhan mahasiswa pingsan dan dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Tempo/Budi Purwanto
Kekerasan dalam Penanganan Demonstrasi oleh Aparat, Ini 6 Desakan Tim Advokasi untuk Demokrasi

Ini enam hal desakan Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) atas penanganan demonstrasi aparat yang eksesif.


Kompolnas Surati Mabes Polri, Minta Pertanggungjawaban Penggunaan Gas Air Mata saat Bubarkan Demonstrasi

19 hari lalu

Mahasiswa melawan saat polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan aksi yang menuntut pemakzulan Joko Widodo di Jalan Pemuda, Semarang, Senin 26 Agustus 2024. Selain water canon polisi juga menghujani mahasiswa dengan gas air mata untuk membubarkan mereka, yang membuat puluhan mahasiswa pingsan dan dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Tempo/Budi Purwanto
Kompolnas Surati Mabes Polri, Minta Pertanggungjawaban Penggunaan Gas Air Mata saat Bubarkan Demonstrasi

Komisioner Kompolnas Poengky mengatakan, gas air mata memang tidak mematikan, tapi polisi tetap harus waspada dalam penggunaannya.


Polda Metro Jaya: Pengamanan Aksi Beberapa Hari Terakhir Sesuai SOP

19 hari lalu

Polisi menendang peserta aksi demonstrasi Kawal Putusan MK di Gedung DPR RI, 22 Agustus 2024. Foto: TEMPO
Polda Metro Jaya: Pengamanan Aksi Beberapa Hari Terakhir Sesuai SOP

Polda Metro Jaya menyatakan jajarannya tetap menunjukkan sikap humanis terhadap demonstran, bahkan ada polisi yang terluka


Dianiaya Saat Berunjuk Rasa, Dua Mahasiswa Melapor ke Komnas HAM

20 hari lalu

Dua mahasiswa yang menjadi korban kekerasan saat unjuk rasa di depan Gedung DPR RI pada Kamis, 22 Agustus 2024, melaporkan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum ke Komnas HAM pada Kamis, 29 Agustus 2024. TEMPO/Yohanes Maharso
Dianiaya Saat Berunjuk Rasa, Dua Mahasiswa Melapor ke Komnas HAM

Dua mahasiswa pengunjuk rasa melapor ke Komnas HAM atas dugaan penganiayaan yang dilakukan aparat penegak hukum.