Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Kronologi Aksi Demo 4 November Versi GNPF MUI

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Suasana terkini demo 4 November di kawasan silang Monas, Jakarta, Jumat, 4 November 2016. Massa kembali meneruskan aksi mereka setelah salat berjamaah. Tempo/Fajar Pebrianto
Suasana terkini demo 4 November di kawasan silang Monas, Jakarta, Jumat, 4 November 2016. Massa kembali meneruskan aksi mereka setelah salat berjamaah. Tempo/Fajar Pebrianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Bachtiar Nasir mengatakan, secara hukum, aksi damai yang dilakukan oleh ratusan ribu umat islam kemarin masih sesuai dengan koridor, berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

Selain tersebut aksi itu juga tidak melanggar Peraturan Kapolri mengenai batas waktu penyampaian pendapat di muka umum pada pukul 18.00. Adanya massa masih berdiam diri di depan istana karena pada saat itu perwakilan mereka tokoh agama Arifin Ilham masih bernegosiasi dan diterima oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto.

Namun belum selesai negosiasi memperoleh kesepakatan, Bachtiar melihat adanya pihak yang masuk dalam kerumunan dan menyusupi massa. “Tiba-tiba terjadi aksi provokasi oleh pria berbaju batik dan kaos putih hitam disertai penembakan gas air mata,” kata Bachtiar Nasir dalam acara konferensi pers di Pulau Dua, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 5 November 2016.

Berikut penjelasan kronologi aksi bela islam pada 4 November kemarin berdasarkan versi resmi dari GNPF MUI:

1.  Pukul 10.00 WIB, GNPF memberikan pengarahan terbatas kepada pengendali barisan aksi dan para orator dengan pesan yang kuat bahwa ini adalah AKSI DAMAI dan harus menunjukkan akhlak yang terpuji.

2. Pukul 11.00 WIB, pimpinan GNPF bersama ulama menetapkan kesepakatan target aksi damai yang akan diperjuangkan adalah kepada Presiden Jokowi.

3.  Usai salat Jumat di Mesjid Istiqlal, semua peserta barisan aksi melakukan longmarch menuju istana sesuai rute yang telah ditetapkan. Adapun Orasi di depan istana baru dimulai sekitar pukul 15.00 WIB. Pada saat itu, pelaksanaan orasi berjalan lancar dengan orator bergantian dan dipimpin langsung oleh Pembina GNPF MUI Rizieq Syihab.

4. Dalam perundingan pertama, GNPF mengutus dua orang Juru Runding GNPF MUI yaitu Bachtiar Nasir,  dan M.  Zaitun Razmin untuk mendatangi istana. Namun Juru Runding menolak melakukan perundingan karena hanya akan ditemui oleh Menko Polhukam dan beberapa menteri sebagai utusan resmi Presiden RI. Mereka kemudian kembali ke massa dan menyampaikan hasil tersebut. Untuk kedua kalinya, Juru Runding mendatangi istana namun mereka tetap menolak untuk berunding karena istana tetap menawarkan Menko Polhukkam dan petinggi lainnya, sehingga kemudian Juru Runding kembali kepada barisan aksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

7. Selanjutnya Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya berinisiatif mendatangi mobil barisan aksi kemudian naik ke atas dan memberi salam hormat kepada peserta aksi Kedatangan mereka untuk menemui Rizieq Syihab dan menawarkan agar Juru Runding bisa diterima oleh Wakil Presiden (Wapres) RI. Rizieq Syihab bersedia memenuhi penawaran tersebut dengan jaminan agar Wapres RI bersedia memerintahkan Kapolri untuk menangkap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hari itu juga.

8. Untuk ketiga kalinya, Juru Runding mendatangi istana bersama anggota lainnya, Misbahul Anam. Dalam perundingan yang berlangsung alot itu, Wapres RI Jusuf Kalla memberikan jaminan akan memproses hukum Ahok secara cepat,  tegas dan transparan serta minta waktu dua  minggu untuk merealisasikannya. Setelah itu, Juru Runding kembali ke barisan aksi untuk menyampaikan hasil perundingan yang baru selesai pukul 18.00 WIB. Namun massa tidak bisa menerima hasil tersebut ddan sepakat untuk bermalam di depan istana negara. “Akhirnya Arifin Ilham dengan inisiatif sendiri berusaha bernegosiasi langsung menemui Wapres RI,” ujar Bachtiar.

11. Tak lama setelah adzan isya berkumandang, petugas keamanan secara tiba-tiba melakukan tindakan fisik merangsek dan mendorong untuk membubarkan barisan aksi secara paksa dengan menembakkan gas air mata dan menembakkan peluru karet. “Arifin llham yang masih berada di istana bersaksi bahwa, Wapres RI, Menko Polhukkam, dan Kapolri memberikan reaksi marah atas kecerobohan petugas keamanan tersebut,” ujar Bachtiar.

Ia menambahkan, berkali-kali Kapolri dan Panglima TNI memerintahkan aparat untuk berhenti menembak massa lewat pengeras suara namun tak digubris oleh pasukan polisi bahkan pasukan motor polisi berputar-putar di kerumunan massa sehingga ada yang tertabrak dan tergilas. Kejadian tersebut telah menyebabkan korban meninggal dunia yakni Syahri Bin Umar, warga Curug, Tangerang, Banten.

12.  Barisan Aksi Bela lslam ll akhirnya bergerak menginap di pagar luar Gedung MPR/DPR. Pada Pukul 03.00 dinihari delegasi GNPF diterima oleh Ketua MPR RI Ketua dan Anggota Komisi Hukum DPR,  dan Ketua MKD DPR RI,  setelah beberapa kali berunding.  Keamanan gedung MPR/DPR diambil alih oleh Panglima TNI dan Kapolri yang akan menggusur massa yang menginap di luar pagar Gedung MPRI DPR. Namun Komisi Hukum memberikan jaminan akan menekan pemerintah pusat untuk memenuhi janjinya di depan massa Aksi Damai. Baru setelah pukul 04.05 WIB pagi tadi secara resmi GNPF MUI membubarkan Aksi Bela Islam II.

DESTRIANITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

4 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

4 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

4 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

4 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).


Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

4 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK


Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

33 hari lalu

Suasana di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024, Kamis, 21 Maret 2024. Pembatas di Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke Gedung KPU sudah dibuka pukul 14.25 WIB. TEMPO/Defara
Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

33 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang


Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

34 hari lalu

Pakar hukum tata negara Refly Harun berorasi di depan kantor KPU RI saat demonstrasi menolak hasil Pemilu 2024 di Jakarta Pusat, 20 Maret 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

Refly Harun mendesak massa untuk menolak hasil Pemilu 2024.


16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

34 hari lalu

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

Menurut Humas Polres Metro Jakarta Pusat, aksi demonstrasi di DPR semalam berujung anarkis.


Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

34 hari lalu

Massa dari berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Dalm aksi tersebut mereka mendesak kepada DPR RI untuk menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 sekaligus rasa keprihatinan maraknya nepotisme dan ancaman matinya demokrasi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

Sejak awal Maret 2024, Gedung DPR beberapa kali menjadi tempat unjuk rasa terkait politik dinasti, pemakzulan Jokowi, Pemilu 2024. Ini rangkaiannya.