TEMPO.CO, Jakarta - Dari dalam Istana Kepresidenan, suara tembakan terdengar berkali-kali, Jumat malam, 4 November 2016. Di langit terlihat asap hitam mengepul. Area di luar gerbang Istana dipenuhi massa demonstran yang terlibat bentrokan dengan anggota Kepolisian dan TNI.
Kondisi itu adalah runtutan demonstrasi yang menuntut calon Gubernur DKI Jakarta inkumben, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dihukum. Massa menuding Ahok menodai agama Islam.
Di dalam Istana, tim medis Pasukan Pengamanan Presiden wara-wiri di sekitar gerbang Istana, yang menghadap Jalan Medan Merdeka Utara. Bergantian, mereka merawat korban luka. "Jangan mendekat ke gerbang, terlalu berbahaya. Itu kerumunan korban," ujar salah seorang anggota Paspampres.
Dua anggota Paspampres membopong seorang polisi yang babak belur. Kepala polisi itu diperban, tapi darah masih mengucur. "Panggil medis!" ucap salah seorang anggota Paspampres. Seorang anggota tim medis berlari ke arah mereka membawa tabung oksigen.
Kondisi ini belum diketahui kapan akan berakhir. Suara tembakan pun masih sering terdengar.
ISTMAN MP
Baca Pula
Militan Suriah: Hukum Ahok atau Peluru Kami yang Menghukum
Diancam Militan Suriah, Ahok: Gue Calon Sekjen PBB Kali, Ya!