Sebelumnya, Iriawan menjelaskan strategi untuk pengamanan demonstrasi hari ini. Polisi wanita (polwan) berjilbab akan bertugas di barisan terdepan. Polwan yang akan diterjunkan sebanyak 300 personel. Baru setelah itu, Sabhara.
Baca: Demo 4 November, 300 Polwan Berjilbab Kawal Pengunjuk Rasa
"Ada juga tim pengaji dari Brimob Banten dan Jawa Barat. Jumlahnya empat kompi, 400 orang. Mereka akan melantunkan ayat suci Al-Quran dan Asmaul Husna," kata Iriawan saat berkunjung ke kantor Tempo, Rabu, 2 November 2016.
Polisi juga akan membuat pagar betis untuk mengawal barisan massa. Dan, untuk pengamanan Istana Negara, pagar istana akan dijaga pasukan yang dilengkapi tameng, pasukan bersenjata peluru karet, gas air mata, dan meriam air.
Baca: Begini Taktik Pasukan Asmaul Husna Hadapi Demo 4 November
Sehari menjelang demo 4 November, beberapa polisi tampak berada di sekitar Monumen Nasional (Monas) dan gedung Badan Reserse Kriminal Polri di Gambir, Jakarta Pusat. Tenda posko polisi terpasang di dekat pos polisi Monas di Jalan Medan Merdeka Selatan, dekat patung kuda.
Beberapa mobil Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja juga terparkir di pinggir-pinggir jalan dekat IRTI Monas, beberapa anggota Satpol PP berada di sekitar mobil. Ada juga mobil penderek kendaraan milik Dinas Perhubungan. Di dekat Halte Busway Gambir, tiga bus polisi terparkir di pinggir jalan. Beberapa polisi muda berseragam tampak turun dari mobil itu.
Di depan Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan yang juga lokasi gedung Bareskrim, dua kendaraan polisi terparkir sejak pagi, yakni mobil water canon dan kendaraan besi antipeluru atau barakuda.
Baca: Menjelang Demo 4 November, Helikopter Terbang di Atas Istana
Di langit Istana Kepresidenan, empat helikopter Tentara Nasional Indonesia menyerupai jenis Bell terbang beriringan pada Kamis sore, 3 November 2016. Helikopter yang dilengkapi senjata laras panjang itu beberapa kali melintas.
Selanjutnya, rekayasa arus lalu lintas...