TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan orang peserta demonstrasi 4 November 2016 mulai berkumpul di kantor Dewan Pengurus Pusat Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis, 3 November 2016. Massa yang datang ke markas FPI berasal dari berbagai daerah.
"Ini ada yang datang dari Aceh, Kalimantan Barat, dan Solo juga," kata Syarul, anggota FPI Tangerang Selatan, saat ditemui di sekitar lokasi.
Walau berkumpul di kantor pusat FPI, lokasi itu tak digunakan sebagai tempat tinggal. Menurut Syahrul, kantor itu hanya digunakan untuk menyimpan logistik dan koordinasi antarkelompok.
Sementara itu, ratusan orang peserta tinggal di beberapa titik di sekitar kantor pusat FPI. Salah satunya di Masjid Al Ishlah. Di masjid berlantai dua itu mereka duduk-duduk dan berbaring di lantai satu dan dua.
"Saya datang tadi siang bersama rombongan bus dari Solo," kata Madiyono, 61 tahun.
Dia berencana datang pada Rabu malam, tapi bus yang ditumpanginya sempat mengalami kecelakaan sehingga membuatnya datang sehari lebih lambat.
Selain di Masjid Al Ishlah, massa terkonsentrasi di Musala Al Baroqah. Sebanyak 10 bus yang berisi masing-masing 60 orang datang dari Solo pada siang tadi. Mereka harus disebar ke tiga titik lokasi untuk tempat tinggal sementara.
"Kami juga sudah menyiapkan tenda-tenda dan dapur umum. Insya Allah masih bisa menampung lebih banyak," kata Mohammad Alatas, salah satu pengurus Musala Al Baroqah.
Rencananya, massa dalam jumlah yang lebih besar tiba sore hingga malam ini. Belum diketahui jumlah pasti orang yang akan hadir. "Susah menghitungnya. Soalnya mereka juga tersebar ke kantor-kantor DPC FPI di Jakarta," kata Syahrul.
Pada Jumat siang mereka direncanakan akan berdemonstrasi di depan Istana Negara untuk meminta Presiden Joko Widodo mengusut kasus penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama.
EGI ADYATAMA