TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan ada 15 ribu warga Jawa Timur yang ikut berdemonstrasi ke Jakarta. Warga Jawa Timur itu berdemo menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diadili atas dugaan penistaan agama Islam.
"Mereka berangkat ke Jakarta menggunakan berbagai macam moda transportasi," ujar Soekarwo ketika ditemui di Grahadi, Kamis, 3 November 2016.
Baca Juga:
Masyarakat Jawa Timur yang berangkat ke Jakarta ada yang dikoordinasi, ada juga yang berangkat sendiri-sendiri. Mereka berangkat ke Jakarta secara bergelombang.
Sebagai kepala daerah, Soekarwo tidak melarang warganya berdemonstrasi di Jakarta. Jika dilarang, sama saja melarang hak orang lain menyuarakan pendapatnya. "Ini demokrasi, jadi tidak bisa melarang orang demonstrasi," kata Soekarwo.
Hanya, Soekarwo berpesan agar masyarakat Jawa Timur santun saat melakukan demonstrasi. Jangan mudah terprovokasi. "Kultur kita kan santun, jadi tunjukkan seperti itu," tutur Soekarwo.
Ahok menjadi sorotan karena pernyataannya yang menyebut surat Al-Maidah ayat 51 saat berkunjung ke Kepulauan Seribu pada September lalu dianggap salah. Hal itu memicu efek berantai, dari keluarnya surat peringatan dari MUI, pelaporan Ahok ke kepolisian, sampai demo besar yang akan berlangsung Jumat, 4 November 2016.
Unjuk rasa pada Jumat itu digerakkan oleh berbagai organisasi masyarakat untuk mendorong kepolisian menghukum Ahok karena dianggap menistakan agama Islam.
EDWIN FAJERIAL