TEMPO.CO, Semarang - Pengurus Front Pembela Islam Jawa Tengah akan ikut unjuk rasa yang direncanakan akan berlangsung secara besar-besaran di Jakarta pada Jum’at 4 November 2016. Ketua Bidang Hukum dan Advokasi FPI Jawa Tengah Zainal Abidin Petir menyatakan ada 3.000 orang Jawa Tengah yang akan ke Jakarta untuk mendesak kepolisian segera memproses secara hukum calon petahana gubernur Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang ucapannya dinilai menista agama Islam.
“Kami memiliki solidaritas untuk berjihad di Jakarta,” kata Zainal Abidin Petir kepada Tempo di Semarang, Selasa 1 November 2016.
Anggota FPI Jawa Tengah sudah mulai berangkat ke Jakarta pada Kamis 27 Oktober 2016. Rencananya, setelah selesai unjuk rasa mereka akan segera pulang ke Jawa Tengah. “Jum’at malam atau Sabtu pagi kami sudah kembali ke Jawa Tengah,” kata Zainal.
Beberapa daerah yang anggota FPI ikut unjuk rasa ke Jakarta antara lain dari Purworejo, Surakarta, Klaten, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Kendal, Batang, Ungaran, Cilacap. Beberapa pengurus teras FPI Jawa Tengah juga akan ikut ke Jakarta. Seperti Sihabuddin dari Temanggung, Rofiqi dari Kabupaten Semarang, dan Tyoifur dari Purworejo.
Zainal menyatakan kiai FPI yang memiliki pondok pesantren akan mengerahkan santrinya ikut ke Jakarta unjuk rasa. “Mereka merasa terpanggil untuk berjihad. Hukum perlu ditegakan karena Islam sudah diinjak-injak,” katanya.
Zinal yang juga menjabat anggota Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah ini menambahkan, pengunjuk rasa dari Jawa Tengah ada yang berangkat dengan rombongan bus ada pula yang menggunakan mobil pribadi masing-masing.
Saat ditanya asal dana untuk membiayai perjalanan rombongan pengunjuk rasa ke Jakarta, Zainal menyatakan biaya berasal dari uang saku masing-masing anggota. “Kalau sudah jihad ga perlu ditanyakan biaya,” kata Zainal.
ROFIUDDIN