TEMPO.CO, Bandung - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bandung menyebabkan Jalan Bandung-Garut lumpuh, Selasa, 1 November 2016. Air setinggi paha orang dewasa yang menggenangi Jalan Cikijing, Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, membuat dua jalur jalan provinsi itu lumpuh, baik dari arah Garut menuju Bandung maupun sebaliknya.
Pantauan Tempo, antrean kendaraan mengular. Kemacetan terjadi hingga perempatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Panjang antrean kendaraan mencapai 5 kilometer. Terlihat beberapa warga dan petugas kepolisian membantu para pengendara yang nekad menerobos banjir. Beberapa polisi sibuk membantu para pengendara yang terjebak banjir.
Puluhan kendaraan terpaksa menepi setelah melewati titik banjir yang tepat berada di depan pabrik PT Kahatex dan PT Vonex itu. Soni, 44 tahun, pengendara asal Garut, mengatakan sebelumnya tidak tahu Jalan Cikijing terkena banjir parah. "Saya tidak tahu di sini banjir parah, makanya tadi terus saja melanjutkan perjalanan, tapi ternyata banjirnya cukup besar. Sepeda motor saya pun mati di tengah jalan," ucap Soni kepada Tempo di Jalan Cikijing.
Kendaraan roda dua milik Soni mogok lantaran mesinnya terendam air yang menggenangi jalan. Setelah mendapatkan bantuan dari warga dan polisi, akhirnya Soni bisa melanjutkan perjalan. "Barusan sempat mati sepeda motor saya, tapi sudah nyala lagi. Polisi membantu mengeluarkan air dari mesin sepeda motor. Rencananya, saya mau ke Bogor. Agak tergesa-gesa sih, jadi nekat aja menerobos banjir. Eh, ternyata besar juga banjirnya," ujarnya.
Pengendara lain, Nardu, 39 tahun, mengaku kaget melihat ketinggian air yang mencapai 50 sentimeter. Sebetulnya, tutur dia, banjir di Jalan Cikijing sudah biasa terjadi, tapi kali ini volume air cenderung lebih besar. "Kaget juga, kirain enggak separah ini banjirnya. Terpaksa saya tadi harus dorong sepeda motor karena kalau dipaksakan enggak bakalan kuat. Airnya jadi seperti ombak karena tersapu mobil truk yang lewat," tuturnya.
AMINUDIN A.S.