TEMPO.CO, Depok - Kepolisian Resor Kota Depok menyiapkan 330 personel untuk menjaga keamanan massa yang bakal berunjuk rasa ke Jakarta pada Jumat, 4 November 2016.
Diperkirakan lebih dari 500 orang dari Depok bakal ikut berunjuk rasa terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Kepala Bagian Operasional Polresta Depok Komisaris Agus Widodo mengatakan telah menyiapkan 100 personel yang bersiaga di Polres Depok dan 230 personel yang akan mengawal massa dari titik kumpul. "Mereka akan dikawal sampai Jakarta," kata Agus, Selasa, 1 November 2016.
Polisi telah mencatat sejumlah lokasi yang akan dijadikan titik kumpul di antaranya Bale Rombeng Cipayung, Sukmajaya, Tugu Buku UI, Limo, dan Sawangan. Sebagian besar massa yang ikut berunjuk rasa akan naik sepeda motor. "Tidak lebih dari 1.000 orang jumlah massa dari Depok yang ikut ke Jakarta," ujarnya.
Adapun organisasi massa yang dipastikan ikut dalam unjuk rasa tersebut adalah Front Pembela Islam dan Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Depok. Polisi masih terus mendata organisasi massa yang bakal ikut dalam unjuk rasa tersebut.
Baca Juga:
Baca:
Didemo Besar-besaran pada 4 November, Ahok: Saya Ikhlas
Jokowi Pernah Jatuh Tertimpa Kuda
Kumpulkan 35 Pemred, Jokowi Ceritakan Kemarahannya
Sebelum mengikuti unjuk rasa, polisi telah berkoordinasi dengan pemuka agama agar massa yang ikut bisa menjaga ketertiban. Selain itu, polisi akan langsung menindak massa yang membawa senjata tajam atau barang yang memang dilarang.
"Kalau membawa barang yang dilarang, akan langsung ditangkap. Itu sesuai dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1956," ujarnya.
Massa akan menuju Jakarta dari Depok sekitar pukul 09.00. Polresta Depok akan menyiapkan tim reaksi cepat dari Tim Jaguar dan Pengurai Massa. "Kami berharap massa bisa menjaga ketertiban dan keamanan. Jangan sampai terprovokasi."
IMAM HAMDI