TEMPO.CO, Sumenep - Identitas mayat perempuan muda yang ditemukan di hutan jati Desa Sergang, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin, 31 Oktober 2016, akhirnya terungkap. Satu keluarga dari Dusun Peregi Timur, Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding, meyakini mayat yang mulai rusak itu sebagai anggota keluarga mereka. "Dikenali lewat gelang dan cincin yang dipakai korban," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Sumenep Ajun Komisaris Hasanudin, Selasa, 1 November 2016.
Gadis muda yang tewas mengenaskan itu, bernama Titin Khalida, 18 tahun, siswa madrasah aliyah setingkat SMA di Kecamatan Ganding. Menurut keluarga, Titin pergi dari rumah sejak Jumat pekan lalu dan tak pernah kembali.
Polisi menduga perempuan itu dibunuh. Penyidik dari Satuan Reserse Kriminal telah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengungkap pelaku pembunuhan. "Dia ke mana, dengan siapa, masih kami dalami," ujar Hasanudin.
Dihubungi terpisah, Sahli, 30 tahun, keluarga Titin, membenarkan sepupunya itu menghilang sejak jumat lalu. Dia pamit pergi ke rumah temannya, sejak itu Titin tidak pulang. Keluarga telah mencari Titin mulai dari kerabat dekat, kerabat jauh, teman sekolah, hingga teman bermain tapi tidak ada yang tahu.
Saat mendengar ada penemuan mayat, kata Sahli, keluarga langsung ke Rumah Sakit Moh Anwar, Sumenep, untuk melihat jenazah. "Awalnya kami ragu karena mayat sudah rusak, pas lihat cincin dan gelangnya, kami baru yakin itu Titin," katanya.
Sahli berharap, polisi secepatnya menangkap pembunuh Titin. Keluarga terpukul karena Titin tewas dengan cara mengenaskan. Jasad Titin ditemukan di hutan jati Batu Putih oleh seorang petani yang hendak mencari pakan ternak dalam hutan.
MUSTHOFA BISRI