Demontrsi besar akan digelar sejumlah organisasi massa Islam di depan Balai Kota Jakarta dan Istana Negara pada Jumat, 4 November 2016. Munarman, Koordinator Aksi Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI, mengklaim aksi tersebut akan diikuti oleh 500 ribu peserta dari elemen ormas Islam. "Seluruh elemen ormas Islam ikut," katanya saat dihubungi, Minggu, 30 Oktober 2016.
Aksi dimulai dengan salat Jumat di Masjid Istiqlal. Setelah itu, massa bergerak menuju Istana Negara. "Presiden suruh tangkap Ahok, karena Ahok dilindungi oleh Presiden," kata dia.
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menetapkan status siaga satu untuk pengamanan unjuk rasa itu. Kapolri Jenderal Tito Karnavian melalui Surat Telegram Rahasia bernomor STR/779/X/2016 tanggal 27 Oktober 2016 memerintahkan personel Brigade Mobil (Brimob) dari daerah ditarik ke Polda Metro Jaya. Sebanyak 57 kompi Brimob dari 15 daerah akan dikerahkan. “Satuan Brimob luar wilayah (DKI) kami tarik untuk amankan,” kata Tito, Ahad, 30 Oktober 2016.
Baca pula: Demo 4 November, Polda Metro Jaya Siapkan 7.000 Personel
Tito juga telah memberikan instruksi kepada Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan. Polda Metro Jaya menyiapkan 7.000 personel gabungan dari TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Brimob untuk menjaga unjuk rasa itu. Kemarin, Tito mengunjungi Markas Korsp Brigade Mobil, di Kelapa Dua, Depok.
Selanjutnya, kabar akan ada kerusuhan pada 4 November...